Page 20 - Microsoft Word - sejarah fiks
P. 20

perdagangan.  Langkah-langkah  ini  tidak  hanya  menstabilkan  kekuasaan
                      internal, tetapi juga menjadikan Kerajaan Siak menjadi pusat perdagangan dan
                      kekuatan  politik  yang  penting  di  wilayah  itu,  memperkuat  posisi  sebagai
                      kekuatan utama dalam politik dan ekonomi regional. Campur tangan Belanda
                      akhirnya  terjadi  saat  Kerajaan  Siak  Sri  Indrapura  menjadi  negara  berdaulat
                      sendiri.  Pasal  15  Perjanjian  tanggal  25  Oktober  1890,  yang  disahkan  oleh
                      Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tanggal 27 April 1898, mengatur batas
                      wilayah  antara  kerajaan  Siak  dan  Gubernemen.  Empat  kepala  suku—Datuk
                      Tanah Datar, Datuk Limapuluh, Datuk Pesisir, dan Datuk Kampar—bertanggung
                      jawab atas pemerintahan kerajaan yang demokratis di bawah Dewan Mentri
                      (Riyksgrooten).
                             Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Sultan Syarif Kasim II, yang
                      memerintah Kerajaan Siak, dengan tegas mengibarkan bendera Merah Putih di
                      Istana  Siak.  Dia  juga  menunjukkan  kesetiaan  dan  dukungannya  kepada
                      Presiden  Pertama  Republik  Indonesia,  Soekarno,  dengan  menyerahkan
                      Mahkota Kerajaan dan banyak harta kekayaannya. Warisan sejarah penting dari
                      kerajaan  Siak,  yang  telah  lama  dikenal  karena  kemegahannya,  termasuk
                      berbagai situs peninggalan yang tersebar di seluruh Kabupaten Siak. Istana Siak
                      adalah salah satu situs yang paling terkenal, dan mencerminkan kemegahan
                      dan  kekayaan  sejarah  kerajaan  ini.  Potensi  sejarah  yang  ada  menjadi  aset
                      penting  untuk  pertumbuhan  pariwisata  Siak,  memungkinkan  pelestarian
                      warisan  budaya  dan  menarik  wisatawan.  Bangunan  bersejarah  ini
                      menampilkan berbagai daya tarik, termasuk benda-benda peninggalan seperti
                      pakaian raja, senjata, singgasana, alat musik, dan lainnya. peninggalan kerajaan
                      bersama  dengan  perlengkapan  kerajaan.  Istana  Kerajaan  Siak  Sri  Indrapura
                      saat  ini  menampung  berbagai  harta  kerajaan.  Di  antara  barang-barang  yang
                      disimpan di sana termasuk kursi singgasana berlapis emas, replika mahkota
                      kerajaan,  brankas,  payung,  tombak,  dan  komet  yang  sangat  langka  yang
                      dikatakan hanya ada dua di dunia.
                             Istana ini memiliki dua lantai dan memadukan gaya arsitektur Melayu
                      dan Eropa. Setiap sudut Istana didekorasi dengan pilar berbentuk bulat. Lantai
                      atas  Istana  Matahari  Timur  terdiri  dari  sembilan  ruangan  yang  digunakan

                      sebagai tempat istirahat Sultan dan untuk menerima tamu kerajaan. Di lantai
                      bawah,  yang  disebut  Lantai  Istana  Matahari  Timur,  terdapat  ruang  sidang,
                      ruang  tunggu  untuk  tamu  laki-laki  dan  perempuan,  dan  sebuah  ruangan  di
                      sebelah kanan yang digunakan sebagai ruang sidang dan tempat mengadakan
                      acara atau pesta istana. Diorama membuat keramik dindingnya. Terdapat enam
                      patung  hiasan  di puncak  bangunan,  masing-masing  berbentuk  burung  elang
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25