Page 22 - E-Modul Agribisnis Peternakan
P. 22
Agribisnis Peternakan
Mean Square Error = MSE. Dimana,
MSE dihitung dengan menjumlahkan kuadrat semua kesalahan peramalan pada
setiap periode dan membaginya dengan jumlah periode peramalan. Dirumuskan
sebagai berikut :
MSE = ∑ ( − ) 2
Jadwal Induk Produksi (MPS)
Perencanaan produksi menyatakan ukuran agregat dan output manufaktur
suatu perusahaan untuk implementasi dari perencanaan produksi ini perlu
pendisagregasian perencanaan produksi agregat dalam perencanaan untuk masing-
masing produk individu. MPS merupakan pernyataan akhir tentang berapa banyak
item-item akhir yang harus diproduksi dan kapan harus diproduksi biasanya MPS
dikembangkan untuk periode waktu mingguan selam 6 sampai 12 bulan kedepan.
Tujuan dari MPS yaitu mewujudkan perencanaan agregat menjadi suatu
perencanaan terpisah untuk masing-masing item individu, MPS juga dapat
mengevaluasi jadwal-jadwal alternative dalam hal kebutuhan kapasitas serta
membantu manajer produksi atau kepala produksi untuk menghasilkan
prioritas-prioritas untuk penjadwalan produksi.
Perencanaan Agregat
Apabila kapasitas produksi tetap berdasarkan perencanaan jangka panjang
telah dipasang, merupakan kewajiban perencanaan produksi agregat untuk
menetapkan kebijaksanaan yang dapat digunakan untuk mengantisipasi fluktuasi
permintaan dengan biaya yang minimum. Dengan kata lain perencanaan agregat
dibuat untuk menyesuaikan kemampuan produksi dalam menghadapi permintaan
pasar yang tidak menentu dengan mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja dan
peralatan produksi yang tersedia sehingga ongkos total produksi dapat ditekan
seminimal mungkin. Karena pola permintaan yang sangat dinamis sangat
menyulitkan dalam menetapkan rencana produksi bulanan. Disinilah peranan
metode perencanaan agregat dalam mengatasi kesulitan tersebut.
Metode Programa Integer
Model dengan jumlah tenaga kerja tetap yang artinya selama horizon
E-Modul 18