Page 56 - Draft Ebook_Prototipe
P. 56
4. Mengembangkan Program Pembelajaran di Perpustakaan
a. Workshop dan Pelatihan: Pustakawan sering menyelenggarakan workshop,
seminar, atau pelatihan yang berfokus pada pembelajaran tertentu. Misalnya,
mereka dapat mengadakan workshop menulis akademik, pelatihan penggunaan
database riset, atau sesi pembelajaran literasi informasi.
b. Klub Pembelajaran atau Diskusi: Program seperti klub buku atau kelompok
studi di perpustakaan dapat diorganisir untuk mendukung pembelajaran aktif.
Pustakawan dapat membantu memfasilitasi diskusi dan pembelajaran
kelompok.
5. Evaluasi dan Pengembangan Koleksi Pembelajaran
a. Evaluasi Materi Pembelajaran: Pustakawan perlu secara berkala
mengevaluasi efektivitas materi pembelajaran yang ada di perpustakaan.
Mereka harus memastikan bahwa koleksi tersebut masih relevan dengan
kebutuhan pembelajaran terkini dan memenuhi standar kualitas.
b. Pengembangan Koleksi Berdasarkan Umpan Balik: Pustakawan juga harus
mengumpulkan umpan balik dari pengunjung, seperti siswa atau pengajar, untuk
mengetahui apakah koleksi yang ada memenuhi kebutuhan mereka.
Berdasarkan informasi tersebut, pustakawan dapat menambah atau
memperbarui koleksi materi pembelajaran.
6. Kerjasama dengan Pengajar dan Institusi Pendidikan
a. Kolaborasi dengan Pengajar: Pustakawan sering bekerja sama dengan guru,
dosen, atau pengajar untuk menentukan materi pembelajaran yang dibutuhkan
oleh siswa atau mahasiswa mereka. Kerjasama ini bisa berupa rekomendasi
buku teks, penyusunan bahan ajar, atau pengadaan referensi tambahan.
b. Penyediaan Materi Pendukung Kurikulum: Pustakawan juga bisa terlibat
dalam penyediaan materi yang mendukung kurikulum pendidikan, baik itu buku