Page 10 - MATERI AJAR SPLTV
P. 10
Penyelesaian Permasalahan
Kontekstual SPLTV
Mata pencaharian rakyat di Daerah Tapanuli pada umumnya adalah
bekerja sebagai petani padi dan palawija, karyawan perkebunan sawit,
karet, dan coklat, dan sebagai pedagang (khususnya yang tinggal di
daerah wisata Danau Toba). Keterkaitan dan kebergunaan matematika
(khususnya materi sistem persamaan linear) untuk menyelesaikan
masalah yang dialami para petani, karyawan, dan para pedagang dapat
dicermati lebih jauh. Ketika kita menyelesaikan masalah-masalah
tersebut menggunakan kerja matematika (coba-gagal, matematisasi,
pemodelan masalah secara matematika, melakukan abstraksi, idealisasi,
dan generalisasi), kita temukan konsep dan aturan-aturan matematika
secara formal. Sekarang mari kita angkat sebuah permasalahan yang
dihadapi para petani padi di Kecamatan Porsea di Kabupaten Toba
Samosir. Permasalahannya terkait dengan pemakaian pupuk yang
harganya cukup mahal.
Coba Anda pahami permasalahan di bawah ini !
Gambar 1. Pematang Sawah Pak Panjaitan
Pak Panjaitan memiliki dua hektar sawah yang ditanami padi dan sudah
saatnya diberi pupuk. Terdapat tiga jenis pupuk (Urea, SS, TSP) yang harus
digunakan agar hasil panen padi lebih maksimal. Harga per karung setiap
jenis pupuk adalah Rp75.000,00; Rp120.000,00; dan Rp150.000,00.
Banyak pupuk yang dibutuhkan Pak Panjaitan sebanyak 40 karung.
Pemakaian pupuk Urea 2 kali banyaknya dari pupuk SS. Sementara dana
yang disediakan Pak Panjaitan untuk membeli pupuk adalah
Rp4.020.000,00. Berapa karung untuk setiap jenis pupuk yang harus dibeli
Pak Panjaitan ?