Page 42 - E-Modul Unsur Golongan Halogen
P. 42
H2 + F2 → 2HF ΔH = −536 kJ
Reaksi Halogen dengan Halogen
Halogen mempunyai molekul diatomik, maka dapat bereaksi antar unsur dalam golongan
halogen. Persamaan reaksi yang terjadi:
X2 + Y2 → 2XY
Reaksi ini juga sering disebut dengan reakdi pendesakan. Reaksi pendesakan terjadi
apabila halogen yang terletak lebih atas dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion
halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya.
Reaksi halogen dengan halogen membentuk senyawa antarhalogen. Unsur yang lebih
elektronegatif sebagai zat oksidator dan diberi bilangan oksidasi negatif dalam
senyawanya.
Contoh: I2(g) +3F2(g) + 2IF3(g)
Senyawa-senyawa antarhalogen bersifat diamagnetik dan merupakan oksidator kuat.
Senyawa antarhalogen dapat mengalami reaksi hidrolisis. Perhatikan reaksi berikut:
+
1
XX (g) + 2H2O(l) → HOX(aq) + X (aq) + H2O (aq)
-
Reaksi Halogen dengan Logam
Halogen bereaksi dengan semua logam membentuk garam. Jika bereaksi dengan logam
alkali dan alkali tanah, menghasilkan halida logam, sedangkan apabila bereaksi dengan
logam transisi produk (halida logam) yang terbentuk tergantung pada kondisi reaksi dan
jumlah reaktannya. Pada reaksi halogen dengan logam terbentuk halida yang berupa
senyawa ion. Halogen sebagai oksidator dan unsur yang bereaksi dengan halogen sebagai
reduktor.
Contoh:
2Na + Br → 2NaBr
Semakin ke bawah halogen menjadi kurang reaktif, karena afinitas elektronnya semakin
berkurang F > Cl > Br > I. Fluorin, klorin dan bromin bereaksi langsung, sedangkan
iodin berekasi langsung tetapi lambat.
30