Page 43 - E-Modul Unsur Golongan Halogen
P. 43

Reaksi Halogen dengan Hidrokarbon


                  Halogen umumnya bereaksi dengan hidrokarbon dengan cara menggantikan atom-atom
                  hidrogen. Contoh reaksi metana dengan klorin:


                                         Cl2(g) + CH4(g) → CH3Cl(g) + HCl(aq)


                                            Reaksi Halogen dengan Nonlogam

                  Kemampuan  bereaksi  unsur-unsur  halogen  dengan  unsur  nonlogam  kereaktifannya
                  berkurang  dari  fluorin  sampai  iodin.  Fluorin  bereaksi  langsung  dengan  semua  unsur

                  nonlogam keculi nitrogen, helium, neon, dan argon. Bahkan dengan pemanasan fluorin

                  dapat bereaksi dengan intan dan xenon.
                                                  C(s) +2F2(g) → CF4(s)

                  Fluorin juga dapat bereaksi dengan kaca, kuarsa, dan silika.
                                             SiO2(s) + 2F2(g) → SiF4 + O2(g)

                  Klorin  dan  bromin  tidak  bereaksi  langsung  dengan  gas  mulia,  karbon,  nitrogen  dan
                  oksigen. Iodin dapat bereaksi langsung dengan fosfat.

                                                 P4(s) + 6I2(s) → 4PI3(s)

                  Halogen  bereaksi  secara  langsung  dengan  sejumlah  nonlogam  dan  metalloid.  Unsur
                  nonlogam fosfor dan metalloid boron, arsen, dan stirium (misal Y) bereaksi dengan unsur

                  halogen (X), reaksi yang terjasi seperti berikut:

                                     3X2 + 2Y → 2YX3       (jika halogennya terbatas)
                                    5X2 + 2Y → 2YX5       (jika halogennya berlebihan)


                  Fluorin  mudah  bereaksi  tetapi  iodin  sukar  bereaksi.  Adapun  nitrogen  tidak  langsung
                  bersatu dengan halogen karena ketidakaktifannya.



                                                       Kereaktifan

                  Unsur halogen merupakan unsur yang reaktif. Kereaktifan golongan halogen menurun

                  secara  teratur  mulai  fluorin  hingga  iodin.  Kereaktifan  ini  dikaitkan  dengan

                  kemampuannya menerima elektron membentuk ion negatif. Harga afinitas elektron dari
                  atas ke bawah berkurang. Hal ini karena makin bertambah jari-jari atomnya sehingga gaya

                  tarik inti terhadap elektron terluar makin berkurang. Fluorin merupakan unsur yang paling
                  reaktif.  Tingginya  reaktivitas  fluor  disebabkan  oleh  rendahnya  energi  ikatan  F-F,





                                                           31
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48