Page 40 - BIOZINE - Biology Magazine Mollusca
P. 40
BIOZINE
Pengambilan Resiko
(lanjutan)
Resiko dalam bahasa Inggris (Risk), yang
Bagaimana solusi kalian untuk
bisa berarti kegagalan, kendala, hambatan,
mengatasi permasalahan
akibatnya, bahayanya dan kerugiannya.
tersebut? namun tetap mem-
Alasan seseorang mengambil resiko
perhatikan resiko-resiko lain
didasari keinginan untuk mendapatkan yang akan muncul.
tingkat keuntungan yang sepadan dengan
pengorbanan yang telah dia keluarkan.
Berbagai resiko dalam mengelola bisnis Berorientasi pada Tindakan
1. Resiko yang terjadi karena tidak sengaja
Orientasi pada tindakan merupakan
diperbuat, seperti bencana alam, seperti
kemampuan berpikir dan bertindak cepat
banjir, gempa bumi, dan sebagainya.
terhadap suatu keadaan maupun
2. Resiko yang terjadi karena kegagalan
permasalahan dengan hasil solusi yang
dalam operasional kerja, seperti gagalnya
dianggap terbaik dan efekti. Karakter yang
mimilih bahan baku, gagal dalam proses
berorientasi pada tindakan adalah
produksi, gagal dalam pemasaran dan
karakter-karakter yang dimiliki oleh
penjualan, dan sebagainya.
pribadi yang cenderung memilih tindakan-
4 pilihan strategi pengelolaan resiko
tindakan nyata daripada hanya berkata-
1. Dikontrol (risk control).
kata maupun berpikir.
2. Ditransfer kepada pihak lain (risk
transfer). Contohnya kepada perusahaan Ayo Berpikir
asuransi.
3. Dibiayai sendiri (risk retention), upaya Ketika kalian mempunyai bisnis
mendanai dampak yang ditimbulkan oleh online, dan mendapatkan
permintaan produk yang lebih
resiko.
banyak, namun mengalami
4. Dihindari (risk avoidance). Misalnya,
kendala dalam produksi,
menghindari penjualan minuman
dikarenakan kurangnya modal
dingin/es di musim hujan, karena usaha. Tindakan apa yang bisa
kemungkinan produk tersebut tidak laku. kalian lakukan untuk
5. mengatasi permasalahan
Ayo Berpikir
6. tersebut? dan dapat dikatakan
menjadi probadi yang
Kalian mempunyai usaha keripik berorientasi pada tindakan.
cumi-cumi, dalam usaha tersebut
terdapat resiko-resiko yang Seorang wirausahawan harus memiliki
kemungkinan terjadi, antara lain
Keripik cumi hancur sebelum orientasi PDCA (Plan,do,check,and
sampai ditangan konsumen action). Ini berarti dia tidak hanya sekedar
Keripik cumi melempem/tidak menrencanakan berbagai strategi dan
lagi crispy sebelum dijual, taktik, tetapi juga melaksanakanya. Secara
munculnya pesaing-pesaing spesifik, seorang wirasaha harus
yang juga berjualan produk menghindari NATO (No action talk only),
yang sama, produk kurang laku NADO ( No action dream only) dan NACO
dibanding produk keripik lain. (No action concept only). 37