Page 24 - Buku 5 Biografi Khulafa Rasyidun
P. 24
Hijrah ke Makkah
Hijrah itu adalah perjalanan yang penuh tantangan dari Makkah
ke Madinah. Para lelaki keluar secara sembunyi-sembunyi,
hanya tinggal Nabi dan Abu Bakar serta beberapa orang lemah.
Sedangkan Quraisy berniat untuk membunuh Nabi, dan mereka
telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Pada suatu saat, ketika semua orang enggan keluar dari rumah
karena sangat panas, Nabi keluar menuju rumah Abu Bakar.
Nabi mengetuk pintunya, dan Abu Bakar membukakan pintu
untuk Rasulullah. Nabi memberitahunya bahwa beliau akan
berhijrah ke Madinah bersama dengannya. Abu Bakar sangat
gembira hingga menangis karena sangat bahagia. Ia tidak takut
sama sekali, meskipun ia tahu bahwa ia bisa saja mati bersama
Rasulullah, namun keyakinan pada pertolongan Allah lebih
kuat di hatinya daripada apapun. Ia sangat yakin bahwa Allah
akan menjaga Rasul-Nya dari segala bahaya dan kejahatan.
Kemudian, Abu Bakar mengambil seluruh hartanya untuk
membiayai perjalanan hijrah tersebut hingga Rasulullah
bertanya kepadanya, "Apa yang kamu tinggalkan untuk
keluargamu?"
Abu Bakar menjawab, "Aku meninggalkan bagi mereka Allah
dan Rasul-Nya."
Kemudian Rasulullah berdoa,
ِ ِ
ِ
َّ
« ةمايقح لا مو ي ِ تجرد ِ ف يعم رح ٍ َ َ ابَأ كب لعجا مهللا »
َّ
َ
ح َ ح
ُ
َ
َحَ
َ َ
َ َ
"Ya Allah, jadikanlah Abu Bakar bersama aku di derajatku
pada hari kiamat."
13

