Page 52 - Buku 5 Biografi Khulafa Rasyidun
P. 52

sia-sia atau ceroboh. Ya Allah, berikanlah aku mati syahid di
            jalan-Mu dan matikanlah aku di negeri Nabi-Mu.”

            Suatu hari, Umar bangun dari tidurnya dan menceritakan mimpi
            yang ia alami. Ia  melihat seekor ayam  mematuknya dua kali,
            dan dalam tradisi Arab, ayam adalah simbol orang asing. Umar
            berkata: “Allah akan memberikan kepadaku syahid, dan yang
            membunuhku adalah orang asing.”


            Waktu pun berlalu, dan kaum muslimin menanti kebenaran dari
            mimpi tersebut. Mereka tahu bahwa Umar adalah orang  yang
            selalu  berkata  jujur,  tetapi  mereka  tetap  berharap  Allah
            memberi umur panjang kepadanya, bahkan jika itu berarti harus
            mengurangi umur mereka sendiri. Namun, takdir datang lebih
            cepat dari yang mereka duga.

            Di Madinah, ada seorang pria bernama Fairuz yang merupakan
            orang  Persia  (non-Arab).  Dia  pernah  mengadu  kepada  Umar
            tentang banyaknya pajak yang dikenakan kepadanya.

            Umar bertanya kepadanya: “Apa pekerjaanmu?”

            Fairuz  menjawab:  “Tukang  kayu,  pandai  besi,  dan  tukang
            batu.”

            Umar bertanya: “Berapa pajaknya?,”


            Fairuz menjawab: “Satu dirham.”

            Umar berkata, “Pekerjaanmu banyak, namun pajakmu sedikit.”

            Umar bertanya, “Aku dengar bahwa kamu bisa membuat batu
            penggilang yang berputar dengan angin.”






                                          41
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57