Page 48 - Buku 5 Biografi Khulafa Rasyidun
P. 48
Ketika Umar memasuki Baitul Maqdis, ia melihat para pendeta
yang sedang memandangnya. Mereka melihat Umar dengan
pakaian compang-camping dan kakinya yang kotor dari
lumpur, dan berkata, "Inilah Umar bin Khaththab, yang
kakinya kotor karena lumpur." Para sahabat berkata,
“Bagaimana kalian bisa mengenalinya?”. Para pendeta
menjawab, “Sesungguhnya kami mengenali Umar dari dalam
kitab kami. Seorang pemimpin yang keras… (seperti) tanduk
besi.”
Inilah Umar bin Khaththab, seorang pemimpin yang tidak ada
tandingannya dalam keadilan. Mudah-mudahan kami sekarang
melihatnya. Suatu ketika, saat duduk bersama istrinya, Atikah,
ia melihat ada minyak kasturi yang datang dari Yaman. Umar
berkata, "Siapa yang bisa menimbang ini untuk dibagikan
kepada kaum Muslimin?" Atikah berkata, "Saya, wahai Umar."
Namun, Umar menolaknya dan berkata, "Kalau kamu jangan”.
Atikah bertanya, “Kenapa wahai Umar?”. Umar menjawab,
“Karena aku khawatir kamu akan menimbang untukku dan ada
sedikit minyak di tanganmu lalu mengoleskannya di pipimu
(sehingga kami mendapatkan lebih dari yang seharusnya, dan
itu tidak adil bagi kaum Muslimin)." Inilah contoh keadilan
yang hanya dapat ditemukan pada Umar bin Khaththab, yang
dikenal hanya oleh orang-orang di masa itu.
37

