Page 43 - Buku 5 Biografi Khulafa Rasyidun
P. 43
Lalu Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bertanya:
"Untuk siapa istana ini?"
Mereka menjawab: "Istana ini milik Umar bin Khaththab."
Maka Nabi shallallahu „alaihi wa sallam berkata:
ِ
َّ
« اربدم تيلو ف ،رمع ةر يغ ترَّ كَ ذت ف »
َ َ
ََ
َ
ح
ُ
َح
ََ
ُ ح
ً ُ
ُ ح َ
"Aku teringat akan rasa cemburu Umar, sehingga aku pun
berpaling pergi."
Maka Umar radhiyallahu „anhu menangis, ia berkata:
"Apakah aku akan cemburu kepadamu, wahai Rasulullah?"
Sungguh, Nabi shallallahu „alaihi wa sallam sangat
mengetahui kedalaman iman yang ada di hati al-Faruq (Umar).
Nabi melihat bahwa setan pun takut kepadanya. Bahkan, beliau
memberikan kabar gembira bahwa Umar termasuk salah satu
dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga.
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam benar-benar melihat
Umar sebagai seorang mukmin sejati, dengan iman yang
bagaikan arus deras sungai yang terus mengalir tanpa henti.
Sungguh engkau benar-benar akan takjub ketika melihat Nabi
shallallahu „alaihi wa sallam berkata kepada Umar saat beliau
hendak menunaikan ibadah haji:
ِ
ِ
ِ
ِ
ر
« انسن ت َ َ لاو كئا َ ُ عد ِ حلاص ِ ف انكشَ أ ،يخَ َ » اي أ
َ
َ حَ
َح ح
َ
َ
"Wahai saudaraku, sertakan kami dalam doa-doa baikmu dan
jangan lupakan kami."
32

