Page 39 - Buku 5 Biografi Khulafa Rasyidun
P. 39

Kesesuaian Al-Qur'an dengan Pendapat Umar


            Umar  bin  Khaththab  radhiyallahu  'anhu  memiliki  hubungan
            khusus dengan Al-Qur'an. Beliau terhubung dengan Al-Qur'an
            sangat  erat,  suka  mendengarkan  dan  melantunkannya.  Ketika
            mendengar  ayat-ayat  Al-Qur'an,  beliau  sering  kali  pingsan,
            hingga kaum muslimin menjenguknya, mengira beliau sedang
            sakit  tanpa  mengetahui  apa  yang  sebenarnya  terjadi  padanya.
            Padahal, hanya mendengar satu ayat dari Al-Qur'an saja sudah
            begitu memengaruhi hati dan jiwanya.

            Yang  menakjubkan  adalah  bahwa  Umar  sering  kali
            mengucapkan sesuatu yang kemudian turun dalam bentuk ayat
            Al-Qur'an, persis seperti yang beliau katakan sebelumnya. Ya,
            Umar  mengucapkan  sesuatu,  lalu  ayat  Al-Qur'an  diturunkan
            sesuai dengan apa yang dikatakannya.

            Suatu ketika, Umar menuliskan wahyu yang diturunkan kepada
            Rasulullah  shallallahu  „alaihi  wa  sallam,  karena  beliau  juga
            termasuk di antara para penulis wahyu.

            Maka  Rasulullah  shallallahu  „alaihi  wa  sallam  membaca
            firman Allah:



                                                            
                                             
                                                                 
                     
                             
                                                      
                                                                       
                                             
                                                      
                                           
                                   
                                      
                                                       
              
                                                                         
                      
                              
                                                       
                                                   
                                                         
                                                        
                                                       
                                                  
                                                                 
                                                                     
                                                                        
                                             
                                            
                                   
                                                          
                            
            "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari sari pati
            (berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani
            (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian,
                                          28
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44