Page 37 - Buku 5 Biografi Khulafa Rasyidun
P. 37

Keberanian Umar Radhiyallahu ‘anhu


            Mekah  menjadi  sempit  bagi  kaum  muslimin,  lalu  Rasulullah
            shallallahu  „alaihi  wa  sallam  memerintahkan  mereka  untuk
            hijrah  ke  Madinah.  Semua  orang  berhijrah  secara  diam-diam,
            jauh dari pengawasan orang-orang musyrik, kecuali hanya satu
            orang  yang  berhijrah  secara  terang-terangan  tanpa  rasa  takut
            atau gentar, dan siapa lagi kalau bukan Umar bin Khaththab.

            Umar  pergi  ke  Ka'bah,  lalu  melaksanakan  dua  rakaat  shalat.
            Kemudian, ia mengambil segenggam tanah dan melemparkan-
            nya ke wajah orang-orang yang sedang duduk di sekitar Ka'bah.

            Lalu dia berkata:

                                                                  ِ
             ،وتجوز      لمر تو    ،هدَ    لو    مت ي    ح      نَأ    دارَ   أ  ح َ     نم  ،هوجوح   لا    تىاش »
                                    َّ َ
                                                                    َ َ
                       َّ ُ
                               ُ
             ُُ َ
                                              َ
                َ ح
                                       ُ
                              ُ َ
                                                َ
                     َ َ َ
                                                         ُ ُ ُ
                                                    ِ
                                                «    يداوح  اذى   َ   لا    ءارو    ِ نِع بتيح ل ف
                                                                       ح َ
                                                           َ
                                                                    حَ َ
                                                      َ
                                                              َ ََ
            "Wajah-wajah  kalian  celaka!  Barang  siapa  ingin  anaknya
            menjadi  yatim,  istrinya  menjadi  janda,  maka  ikutilah  aku  di
            balik lembah ini!"
            Umar  pun  mengambil  pedangnya  dan  berjalan  menuju
            Madinah.  Tidak  ada  seorang  pun  yang  berani  mengikutinya
            karena takut akan kekuatan dan ketegasannya, kecuali beberapa
            kaum  Muslimin  yang  lemah  yang  berlindung  padanya.  Umar
            melindungi mereka hingga keluar dari Mekah.
            Di  perjalanan,  Umar  terus  berjalan  hingga  tiba  di  Madinah
            sebelum  Rasulullah  shallallahu  „alaihi  wa  sallam.  Ketika
            Rasulullah datang, beliau disambut oleh  Umar bersama kaum
            Muslimin dari kalangan Anshar.




                                          26
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42