Page 35 - Buku 5 Biografi Khulafa Rasyidun
P. 35
Beberapa sahabat berkata, "Ini Umar". Ketika Hamzah melihat
mereka ketakutan, dia berkata: "Benar, ini Umar. Jika Allah
menghendaki kebaikan untuknya, ia akan memeluk Islam dan
mengikuti Nabi shallallahu „alaihi wa sallam, jika tidak, kami
akan membunuhnya." Umar pun masuk menemui Rasulullah
shallallahu „alaihi wa sallam, lalu Rasulullah shallallahu
„alaihi wa sallam berdiri dan memegangnya dari bajunya
seraya berkata:
ِ
ِ
ِ
ِ َّ
َّ
« باطلْا ح ِ نب ح رمعب ِ م َ لَسلإ حا َّ زعَ أ مهللا ؟رمع َ ُ اي ملست َ امَ » أ
َّ
َ
ُ
َ
ََُ
َ ح
َُ
ُ ح
"Apa yang menghalangimu untuk masuk Islam, wahai Umar?
Ya Allah, kuatkan Islam dengan Umar bin Khaththab."
Lalu Umar bin Khaththab berkata:
َّ
َّ
« ِ وللا ُ لوسر ادممُ َّ نَ أو وللا َِّ َ ِ ح نَأ َ لا وَ لإ لاإ دهشَ » أ
ً َّ
ُ ح
َُ
َ
ُ َ
ُ َ
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad
adalah utusan Allah."
Kaum Muslimin pun mengucapkan takbir dengan suara keras
yang terdengar oleh penduduk Mekkah. Malaikat Jibril turun
dari langit seraya berkata: "Wahai Muhammad, sambutlah
kabar gembira dari langit dengan masuk Islamnya Umar bin
Khaththab.” Sesungguhnya, Islamnya Umar benar-benar
membuka jalan bagi kemenangan dan kemuliaan bagi kaum
Muslimin.
Ketika Umar mengucapkan dua kalimat syahadat, ia menyadari
dalam hatinya bahwa agama ini adalah yang paling kuat, dan
barang siapa yang memeluknya pasti akan menjadi mulia dan
kuat, tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah Ta‟ala.
24

