Page 55 - Hadiah Haji dari Masjid Nabawi
P. 55
Di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, saya disambut oleh
Syaikh Wasim, seorang pegawai dari perusahaan Ar-Rajhi.
Beliau menunggu saya di dekat aquarium bandara dan
menghubungi saya untuk bertemu di lokasi tersebut. Setelah
kami bertemu, beliau mengajak saya ke kedai minuman
yang ada di bandara dan dengan ramah memesankan
minuman untuk saya. Namun, karena waktu keberangkatan
kereta hampir tiba, saya harus segera meninggalkan bandara
jeddah, untuk melanjutkan perjalanan ke Makkah al-
Mukarramah, meninggalkan secangkir teh panas yang
belum sempat saya minum. Saya pun diantar oleh Syaikh
Wasim menuju stasiun kereta. jazahullahu khairan. Sesaat
kemudian kereta pun melaju menuju stasiun Makkah.
Di antara pernyataan Syaikh Wasim yang beliau kirimkan
ke saya melalui WhatsApp adalah,
ِ
«. انمه ت مُ كتحارو انَ ل فرش مُ كتمدخ »
َُّ َ
َ ٌ َ
ُ ْ
ُ
َ ْ َ
ُ ْ َ ََ
“Melayani anda adalah kehormatan bagi kami, dan
kenyamanan anda adalah prioritas kami.”
Duhai… alangkah mulianya akhlaq beliau hafizhahullah,
dan alangkah bagusnya komitmen biro perjalanan haji milik
perusahaan Ar-Rajhi ini untuk memberikan layanan terbaik
bagi jamaah haji dari manapun asal negaranya.
50

