Page 88 - Hadiah Haji dari Masjid Nabawi
P. 88
F. Perpanjangan Masa Tinggal di Madinah
Pada hari Selasa, 26 Dzulhijjah 1445 H, bertepatan dengan 2
Juli 2024 masa tinggal para peserta hifzhul mutun yang
merupakan tamu undangan haji telah berakhir. Mereka harus
kembali ke negara masing-masing. Al-Akh Khalid
mendahului kami dengan pulang ke Aljazair bersama
istrinya pada tanggal 24 Dzulhijjah 1445 H, karena istrinya
juga termasuk tamu undangan haji dari Masjid Nabawi.
Selanjutnya, Al-Akh Haji Umar dari Guinea menyusul pada
hari berikutnya, meninggalkan saya seorang diri di
Madinah. Adapun Al-Akh Hudzaifah, sejak awal tinggal
bersama saudarinya di Madinah.
Malam tanggal 26 Dzulhijjah 1445 H, saya pun tidur
sendirian di hotel Vally Madina. Hanya saya yang mendapat
perpanjangan masa tinggal hingga 2 Muharram 1445 H,
bertepatan dengan Senin, 8 Juli 2024. Hal ini disebabkan
tidak adanya penerbangan Saudia ke Indonesia pada tanggal
26 Dzulhijjah atau 2 Juli 2024. Tiket penerbangan saya
tercatat untuk tanggal 8 Juli 2024, dengan rute melalui
Bandara King Abdul Aziz Jeddah sebelum menuju Bandara
Soekarno-Hatta, Jakarta.
Mengetahui rute penerbangan yang memutar, Mu‟allim
kami, setelah berkoordinasi dengan Syaikh Jalal, berinisiatif
untuk mengubah jalur penerbangan menjadi langsung dari
Bandara Madinah ke Jakarta. Saya bersama Ustadz Ahmad
Fahrisan pun pergi ke kantor Saudia untuk mengurus
perubahan tersebut. Alhamdulillah, petugas mengizinkan
83

