Page 84 - Hadiah Haji dari Masjid Nabawi
P. 84

D. Ziyarah ke Rumah Syaikh Abdul Muhsin

               Hari  kedua  di  Madinah,  kami  mendapat  undangan  ziyarah
               ke rumah Syaikh Abdul Muhsin bin Muhammad Al-Qasim.
               Saya  berangkat  setelah  shalat  Isya  berjamaah  di  masjid
               Nabawi bersama Ustadz Ahmad Fahrisan. Tentu ini momen
               yang paling berkesan bagi saya dalam perjalanan haji ini.

               Syaikh  Abdul  Muhsin  adalah  seorang  alim  yang  sangat
               tawadhu.  Beliau  menyambut  kami  dengan  penuh
               kehangatan.  Hidangan  makanan  dan  minuman  telah
               disiapkan  dengan  baik,  mencerminkan  keramahan  beliau
               terhadap para tamu.

               Tidak  hanya  itu,  Syaikh  juga  meluangkan  waktu  untuk
               berbincang  dengan  kami,  para  peserta  Hifzhul  Mutun.
               Dengan  penuh  perhatian,  beliau  menyapa  dan  bertanya
               kepada  setiap  tamu,  mulai  dari  nama,  kapan  bergabung
               dengan  halaqah  Hifzhul  Mutun,  dari  mana  mendapatkan
               informasi  tentang  halaqah  tersebut,  hingga  metode  yang
               digunakan dalam menghafal mutun.


               Pertemuan  ini  bukan  hanya  menjadi  sebuah  kehormatan,
               tetapi  juga  menjadi  pelajaran  berharga  tentang  adab,  ilmu,
               dan  semangat  belajar  dari  seorang  ulama  besar.  Masya
               Allah,  pengalaman  ini  akan  selalu  terpatri  dalam  ingatan
               saya.

               Setelah  sesi  tanya  jawab  selesai,  acara  dilanjutkan  dengan
               makan bersama dalam suasana yang penuh keakraban. Dua
               nampan  besar  berisi  nasi  kebuli  dengan  potongan  daging
               kambing  di  atasnya  disiapkan  untuk  dinikmati  bersama.



                                                                        79
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89