Page 82 - Hadiah Haji dari Masjid Nabawi
P. 82
mengambil kuliah di jurusan hadis. Semoga Allah
mudahkan urusannya dan memberkahi ilmunya dan usianya.
Di samping kesibukan beliau sebagai mahasiswa program
doktoral, beliau juga aktif di halaqah hifzhil mutun masjid
Nabawi.
Ba‟da Isya pada hari pertama saya di Madinah, saya diberi
kehormatan ditraktir oleh beliau.
Bertemu dengan beliau saja sudah merupakan kebahagiaan
tersendiri bagi saya, apalagi beliau yang dengan tulus
mentraktir saya. Ini sungguh merupakan sebuah kehormatan
yang luar biasa. Betapa tawadhu‟nya beliau. Barakallahu fi
umrihi wa maalihi.
Beliau menawarkan kepada saya, “Mau makan apa, daging
onta atau yang lainnya?” Namun, saya memilih masakan
Indonesia. Sebab sejak kedatangan saya di Makkah pada
tanggal 6 Dzulhijjah hingga 21 Dzulhijjah, saya belum
pernah menikmati masakan Indonesia, karena selama di
Makkah, Mina, dan Arafah, semua menu yang disajikan
adalah masakan Arab. Saya pun memaklumi hal ini karena
selama ini kami tinggal bersama jamaah dari berbagai
Negara yang dikelola oleh perusahan Ar-Rajhi. Akhirnya,
beliau membawa kami ke warung Jawi yang terletak dekat
kampus Universitas Islam Madinah, di mana saya bisa
menikmati masakan Indonesia yang sudah lama saya
rindukan.
77

