Page 15 - E-BOOK EVALUASI PROGRAM_RAHMA NUR NAZMI
P. 15

a. kesesuaian antara proses kegiatan yang berlangsung dengan Silabus bahan acuan

                        b. kesiapan pemateri dalam menyampaikan materi yang disampaikan

                        c. kesiapan audience dalam mengikuti proses kegiatan program

                        d. minat atau perhatian audience dalam mengikuti kegiatan

                        e. keaktifan audiens selama proses kegiatan berlangsung
                        f. peranan peranan bimbingan penyuluhan terhadap audience yang memerlukannya

                        g. komunikasi dua arah antara pemateri dan audience selama proses pembelajaran
                        berlangsung

                        h. pemberian dorongan atau motivasi terhadap audience

                        3. Evaluasi Hasil Program Kegiatan

                        Evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik ini mencakup :

                        a. evaluasi mengenai tingkat penguasaan audience terhadap tujuan-tujuan khusus
                        yang ingin dicapai dalam unit-unit program

                        b. evaluasi mengenai tingkat pencapaian audience terhadap tujuan-tujuan umum
                        pengajaran itu sendiri

                        Dari ketiga ruang lingkup (scope) evaluasi yang telah diuraikan, maka dipahami
                        bahwa evaluasi bukan hanya sekedar kumpulan teknik teknik yang diperlukan oleh
                        pemateri dalam mengukur tingkat pemahaman, melainkan merupakan suatu proses
                        kontinyu yang mendasari seluruh proses kegiatan.

                        2.7 Indikator Evaluasi dalam Promosi Kesehatan

                        Berdasarkan  Sumber  Bahan  Ajar  Perencanaan  dan  Evaluasi  Program Promosi
                        Kesehatan,  pada  prinsipnya  evaluasi  promosi  kesehatan  sama  dengan  evaluasi
                        kesehatan  lainya,  Karakteristiknya  adalah  dalam  indikator  yang  disamping
                        memakai indikator epidemiologi sebagai indikator dampak seperti upaya kesehatan
                        lainya,  dalam  mengukur  efek,  lebih  menggunakan  indikator  perilaku.  (Desak.
                        2016)

                        Indikator perilaku tidak ada yang bersifat baku, semua bergantung pada apa, kapan,
                        dimana dan dalam konteks apa digunakan. Oleh karena itu indikator perilaku sering
                        digambarkan  sebagai  sebuah  buku,  dimana  lembarannya  merupakan  dimensi
                        perilaku, sedangkan  jumlah  baris  tulisan  bisa  dianggap  sebagai  tingkatan  atau
                        derajat perilakunya.(Desak. 2016)

                        Indikator kesehatan (secara system) mencakup input, proses, keluaran, efek dan
                        dampak,  pada  tahap  perencanaan,  implementasi  maupun  evaluasi  suatu  upaya
                        kesehatan. Indikator kesehatan yaitu: (Desak. 2016)
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20