Page 68 - E-BOOK EVALUASI PROGRAM_RAHMA NUR NAZMI
P. 68
Standar memperluas eksplorasi pilihan Anda. Seringkali, mereka membantu
mengurangi opsi di setiap langkah menjadi angka yang dapat dikelola. Misalnya,
dalam langkah “Melibatkan Pemangku Kepentingan”, standar dapat membantu
Anda berpikir secara luas tentang siapa yang merupakan pemangku kepentingan
untuk program Anda, namun secara bersamaan dapat mengurangi daftar potensi
menjadi jumlah yang dapat dikelola dengan mengajukan pertanyaan berikut:
(Utilitas) Siapa yang akan menggunakan hasil ini? (Kelayakan) Berapa banyak
waktu dan upaya yang dapat dicurahkan untuk keterlibatan pemangku kepentingan?
(Kepatutan) Agar etis, pemangku kepentingan mana yang perlu dikonsultasikan,
mereka yang dilayani oleh program atau komunitas tempat program beroperasi?
(Akurasi) Seberapa luas Anda perlu melibatkan pemangku kepentingan untuk
memberikan gambaran yang akurat tentang program ini?
Demikian pula, ada cara tak terbatas untuk mengumpulkan bukti yang
kredibel dengan mengajukan jenis pertanyaan yang sama saat Anda mendekati
pengumpulan bukti akan membantu mengidentifikasi pertanyaan apa yang paling
berguna, layak, tepat, dan akurat untuk evaluasi saat ini. Dengan demikian,
pendekatan Kerangka CDC mendukung pemahaman mendasar bahwa tidak ada
yang namanya evaluasi program yang tepat. Sebaliknya, selama umur program,
sejumlah evaluasi mungkin sesuai, tergantung pada situasinya.
Kerangka Kerja Promosi Kesehatan terdiri dari 6 Langkah yang harus
diselesaikan evaluasinya, langkah-langkah ini merupakan titik awal untuk
menyesuaikan evaluasi. Berikut ini merupakan kerangka The Framework for
Program Evaluation ini menurut Friedman Allansworth yang sudah di kembangkan
oleh CDC, yaitu:
Langkah 1 - Melibatkan pemangku kepentingan (Engage Stakeholders)
Menyamakan persepsi antar stakeholder terutama administrator dan
pendana mengenai apa yang ingin dipelajari dan apa yang dilakukan atas informasi
tersebut. Yang harus disepakati pertama yaitu outcome yang realistis dan mungkin
ditambah dengan pemahaman mengenai konteks dimana program ini akan
diimplementasikan. Contohnya yaitu antar stakeholdernya ini yaitu pihak
puskesmas bekerja sama dengan kader yang telah dikoordinasikan oleh ketua RW
tentang sebuah program yang akan diimplementasikan di Rw tersebut, lalu
terjadinya proses persamaan persepsi antar stakeholder yaitu puskesmas yang
mendanai kegiatan program tersebut agar hasil yang dituju dapat dicapai.
Langkah 2 - Menjelaskan program (Describe the Program)
Describe the program menggambarkan secara utuh program promosi
kesehatan yang telah direncanakan di awal, mulai dari misi, objektif, kebutuhan
yang menjadi dasar, dampak program, strategi, sampai dengan kontek ekonomi dari
program. Langkah ini menetapkan kerangka acuan untuk semua. Selanjutnya
kefokusan dalam proses evaluasi. Minimal, program harus dijelaskan secara cukup
rinci sehingga misi dan sasaran dapat dipahami. Contohnya yaitu: Sebelum