Page 70 - E-BOOK EVALUASI PROGRAM_RAHMA NUR NAZMI
P. 70
tindak lanjut yang sudah dilaksanakan untuk menentukan apakah program tersebut
berjalan dengan efektif dalam jangka waktu panjang atau menghentikan program
yang tidak efektif dan mencari metode lainnya.
Langkah ini berfokus pada penggunaan dan penyebarluasan hasil evaluasi.
Saat melakukan langkah terakhir ini, kebutuhan dari setiap kelompok pemangku
kepentingan harus ditangani terkadang disebut sebagai umpan balik atau feedback
dalam evaluasi. Agar data evaluasi berguna maka harus diproses oleh pemangku
kepentingan yang dapat menyetujui kelanjutan program yang ditingkatkan atau
menghentikan program yang tidak efektif.
2.3 Batasan Evaluasi
Dalam melaksanakan evaluasi ini tentunya pelaksana program memiliki
batasan yang tentu saja menjadi tantangan bagi evaluator dalam menjalani sebuah
program. Praktisi promosi kesehatan perlu menyadari bahwa mungkin tidak ada
desain evaluasi ideal atau pengukuran definitif untuk diterapkan pada mereka untuk
pengaturan, perilaku, dan kondisi kesehatan tertentu.
1. Evaluasi Politik
Politik Evaluasi Sejumlah isu politik dan/atau filosofis perlu
dipertimbangkan saat memutuskan jangkauan evaluasi. Misalnya, siapa
yang mendukung atau menentang program dan/atau evaluasinya, siapa yang
menentukan pertanyaan yang akan dijawab dan jenis evaluasi yang akan
dilakukan; seberapa besar komitmen organisasi yang ada, terutama
finansial; apakah program/evaluasi sensitif secara politis; dan apa kebijakan
kesehatan kontemporer untuk program dan/atau populasi tertentu? Selain
itu, penting untuk mengakui bahwa tujuan intervensi program yang diakui
(seperti perubahan perilaku atau kebijakan) mungkin tidak sesuai dengan
tujuan badan pendanaan. yang mungkin memiliki agenda sendiri, misalnya
untuk menunjukkan kepada publik kepedulian mereka terhadap masalah
sosial/kesehatan.
2. Mendanai Evaluasi
Praktisi harus menganggarkan evaluasi pada tahap perencanaan program
dengan menentukan jumlah minimum yang akan dilaksanakan untuk
menentukan besaran biaya pada saat pelaksanaan. Hal ini bertujuan untuk
memperlancar pelaksanaan program dan evaluasi. Contohnya perlunya
adanya ketetapan biaya saat perencanaan program berlangsung
3. Apakah evaluasi skala kecil lebih baik daripada tidak sama sekali
Sementara menyadari argumen White bahwa evaluasi tidak boleh dilakukan
tanpa adanya waktu, keterampilan atau dana mungkin berguna untuk
mencoba evaluasi proses skala kecil, atau audit, dari perspektif peserta
proyek. Ini mungkin lebih baik daripada tidak ada evaluasi sama sekali,
karena paling tidak, praktisi ingin mengetahui apakah intervensi tersebut
memiliki konsekuensi negatif bagi para peserta. Jika Anda hanya dapat
mengelola evaluasi terbatas, maka praktisi perlu memastikan bahwa aspek