Page 59 - BUKU DIGITAL MODEL RANDAI PERUBAHAN LINGKUNGAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL SUMATERA BARAT_Neat
P. 59
PERUBAHAN LINGKUNGAN
3. Pencegahan dan Penanggulangan Tanah Terkontaminasi
Pencegahan pencemaran tanah bisa diupayakan dengan
melakukan daur ulang sampah plastik, logam, kaca, karet. Limbah
deterjen sebaiknya jangan dibuang ke tanah, tetapi ditampung ke
dalam bak penampungan untuk selanjutnya dilakukan pengendapan,
penyaringan, dan penjernihan. Untuk menghindari pengikisan lapisan
humus oleh air hujan dapat dilakukan dengan menjaga kelestarian
tanaman, karena tanaman dapat menyerap air, seresah dedaunan
yang dihasilkan dapat menyerap dan menahan air, serta perakarannya
dapat menahan dan mengikat tanah agar tidak mudah tererosi.
Metode penanggulangan tanah terkontaminasi dapat dibagi
menjadi tiga kelompok yakni sebagai berikut.
a. Penyimpanan
Tanah terkontaminasi digali dan dibawa ke sebuah gudang
penyimpanan. Tanah terkontaminasi dapat disimpan sementara
sampai ditemukan teknik yang tepat untuk mengolahnya.
b. Teknik Ex-situ
Tanah terkontaminasi digali dan diolah di suatu unit pengolahan.
Pengolahan dapat dilakukan dengan cara pemisahan bahan
pencemar dengan tanah, penguraian kontaminan dengan bantuan
mikroorganisme dan pemanfaatan energi panas untuk
menguapkan kontaminan dari tanah.
c. Teknik In-situ
Merupakan upaya pembersihan lahan yang tercemar tanpa harus
berpindah tempat atau tetap di lokasi pencemaran saja.
Pengolahan tanah terkontaminasi di tempat, dapat dilakukan
dengan konversi biologi atau konversi kimia, pemisahan
kontaminan dan isolasi kontaminan agar tidak mendifusi sumber
daya lingkungan lainnya seperti tanah.
AWAL AKHIR 43
DAFTAR ISI