Page 50 - Rancangan Produk Awal Literasi keberagaman budaya kalimantan barat
P. 50
Alat Musik KalimantanBarat
Hadrah merupakan alat musik tradisional buah dari
perpaduan budaya antara masyarakat lokal dengan budaya
Islam. Alat musik Kalimantan Barat ini dibuat dari bahan kayu
dan diberi lubang pada bagian tengahnya. Lapisan kulit
binatang akan diberikan pada bagian tengah yang sudah
dilubangi.
Cara memainkan Hadrah yaitu dengan dipukul memakai jari-
jari tangan dan akan dihasilkan bunyi atau suara yang khas.
Dibagian pinggir hadrah terdapat kerincingan.
Penduduk Melayu yang mendiami Kalimantan Barat kerap
kali memainkan alat musik tradisional ini. Hadrah digunakan
untuk mengingiri musik qasidahan juga berbagai acara
keagamaan.
Silotong adalah alat musik tradisional yang merupakan hasil ekspresi
budaya dari suku Jagoi yang berada di Kabupaten Bengkayang,
Provinsi Kalimantan Barat. Konon kabarnya, alat musik ini telah
dipakai oleh masyarakat Jagoi semenjak era nenek moyang mereka.
Alat musik silotong dibuat menggunakan sejenis bambu yang
bernama bambu tori manah basah. Bambu ini merupakan asli dari
wilayah Jagoi Babang. Bambu ini dikatakan sudah dibudidayakan
oleh nenek moyang suku Jagoi secara turun temurun sampai
sekarang.
Keledi adalah alat musik tiup yang dibuat dari bambu, buah
labu, dan perekatnya dari sarang kelulut, yaitu sejenis lebah
hutan. Caranya yaitu dengan mengeluarkan isi buah labu yang
sudah tua (berumur 5-6 bulan), kemudian direndam sekitar
sebulan, lalu dikeringkan.
46