Page 8 - Silas T. Redu_Final Rancangan Aktualisasi
P. 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negeri (ASN) ialah abdi negara. Pada Undang– Undang
Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negeri, fungsi ASN merupakan
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam menghadapi perubahan zaman, ASN diharapkan mempunyai integritas,
handal, netral, bebas dari intervensi politik, bersih dari korupsi, dan sanggup
melaksanakan pelayanan publik untuk warga. ASN juga sanggup melaksanakan
kedudukan selaku perekat persatuan serta kesatuan bangsa yang bersumber pada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negeri Republik Indonesia tahun 1945.
ASN sebagai faktor utama sumber daya manusia mempunyai peranan
berarti dalam memastikan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan serta
pembangunan. Untuk mewujudkan perihal tersebut, ASN wajib mempunyai
kompetensi. Kompetensi yang diartikan nampak dari sikap dan perilakunya yang
penuh dengan kesetiaan serta ketaan kepada negeri, bermoral serta bermental
baik, handal, sadar akan tanggung jawab selaku pelayan publik, dan sanggup jadi
perekat persatuan serta kesatuan bangsa.
ASN professional yakni yang mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN (Core Values). Nilai-nilai dasar ASN berperan sebagai panduan berpikir,
bertutur, dan berperilaku. Adapun core values ASN diimplementasikan dalam
kata “BerAKHLAK” yang merupakan akronim dari ‘Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif’. Selanjutnya
diikuti oleh employer branding yang merupakan motto ASN dalam bekerja
menggunakan semboyan “Bangga Melayani Bangsa”. Tidak hanya itu, ASN yang
professional dibutuhkan pengelolaan ASN yang baik dengan Manajemen ASN
sesuai dengan PP Nomor 17 tahun 2017. Dengan demikian, akan terbentuk
pelayanan publik yang baik untuk warga.
Pelatihan Dasar CPNS bertujuan buat meningkatkan kompetensi CPNS
yang dicoba secara terintegrasi. Terintegrasi ialah penyelenggaraan Pelatihan
Dasar CPNS yang memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal serta
kompetensi Sosio-Kultural dengan kompetensi bidang. Ditegaskan dalam
1