Page 11 - Copy of AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
P. 11

Bab 1          Akuntansi Perusahaan Dagang/XI











              B.   Dokumen Transaksi Perusahaan Dagang
                      Perusahaan  dagang  merupakan  perusahaan  yang  menjalankan

              kegiatan usahanya untuk membeli barang dari pemasok. Kemudian,

              barang tersebut dijual kembali kepada konsumen tanpa melakukan

              pengubahan  dari  barang  tersebut.  Perusahaan  dagang  dapat
              ditemukan di sekitar kita, misalnya agen, toko, swalayan, toserba,

              pusat  perbelanjaan,  atau  pusat  barang  grosir.  Pada  perusahaan

              dagang  juga  terdapat  dokumen  transaksi  yang  terjadi  dalam

              perusahaan. Pada dasarnya dokumen transaksi perusahaan dagang
              hampir  sama  dengan  perusahaan  jasa.  Setiap  kegiatan  perusahaan

              dagang  ataupun  perusahaan  lainnya  mempunyai  dokumen  yang

              berfungsi sebagai bukti transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.
              Bentuk-bentuk  bukti  transaksi  keuangan  dilihat  dari  asalnya

              dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

              1)  Bukti  transaksi  intern,  yaitu  bukti  transaksi  yang  berasal  dan
              dilakukan didalam lingkungan perusahaan itu sendiri sehingga tidak

              melibatkan  pihak  luar  perusahaan.  Contohnya:  Bukti  memorial

              antar bagian atau devisi dalam perusahaan tersebut.

              2)  Bukti  transaksi  ekstern,  yaitu  bukti  transaksi  yang  berasal  dan
              dilakukan diluar lingkungan perusahaan itu sendiri sehingga bukti

              transaksi  yang  melibatkan  pihak  luar  perusahaan.  Contohnya:

              kuitansi,  nota  kontan,  faktur,  nota  debet,  nota  kredit,  cek,  bilyet

              giro.
              Berikut ini akan dibahas mengenai bentuk-bentuk bukti transaksi:

              a)    Kuitansi

                    Kuitansi  adalah  tanda  bukti  pembayaran  yang  dibuat  dan
              ditandatangani  oleh  pihak  penerima  uang  dan  diserahkan  kepada

              pihak yang melakukan pembayaran. Pada umumnya kuitansi sendiri

              terdiri dari dua bagian, yaitu kuitansi yang asli dan tembusan atau

              bonggol.


                                                                                                                 5
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16