Page 27 - Laporan Musyawarah Kerja Nasional III Tahun 2021
P. 27

LAPORAN MUKERNAS III PDHI TAHUN 2021





                               Kode Etik Dokter Hewan Indonesia

                 KODE ETIK PROFESI DOKTER               Usulan Revisi melalui “Kongres XIX” Oktober
                       HEWAN INDONESIA                                     Tahun 2022
                   Lampiran TAP. Nomor 07 /
                  Kongres Ke-16 / PDHI / 2010

                 MUKADIMAH                                                 MUKADIMAH

                 Ilmu Kedokteran Hewan adalah       Ilmu kedokteran hewan menjamin dan mewujudkan
                 keilmuan yang menunjang            keselamatan dan kesejahteraan manusia, hewan, dan
                 kesejahteraan manusia dan          lingkungan. Hal tersebut hanya dapat dicapai melalui
                 lingkungannya melalui suatu
                 fungsi perlindungan dan            fungsi perlindungan dan pengamanan dari ancaman
                 pengamanan dari adanya             penyakit bersumber hewan, kemampuan melakukan
                 ancaman ancaman penyakit           penjaminan keamanan pangan asal hewan,
                 bersumber hewan serta              memastikan kesehatan hewan dan kemampuan
                 kemampuan melakukan                reproduksi hewan untuk peningkatan populasi dan
                 penjaminan keamanan pangan         pencapaian kecukupan pangan asal hewan, serta
                 asal hewan yang dikonsumsi         penerapan pelayanan kedokteran hewan yang
                 manusia. Selain itu ilmu           profesional sesuai dengan etika, standar, dan
                 kedokteran hewan juga untuk        profesionalisme yang ditetapkan oleh Organisasi
                 memastikan kesehatan hewan         Profesi.
                 (assurance) serta kemampuan
                 reproduksi hewan untuk
                 peningkatan populasi dalam         Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dengan
                 rangka mencapai kecukupan          kesungguhan dan keluhuran ilmu kedokteran hewan
                 bahan pangan hewani. Ilmu          serta untuk memelihara penghormatan, penghargaan,
                 kedokteran hewan termasuk          dan kepercayaan masyarakat terhadap profesi
                 dalam rumpun ilmu kesehatan        haruslah didasarkan pada penguasaan ilmu
                 dan medis dengan obyek hewan       pengetahuan, teknologi dan keterampilan serta
                 serta memenuhi ciri-ciri profesi   perilaku Dokter Hewan, baik kepada profesi, pasien
                 medis. Ilmu Kedokteran Hewan       dan klien, teman sejawat, masyarakat maupun kepada
                 yang melekat pada gelar profesi    dirinya sendiri.
                 dokter hewan digunakan untuk
                 fungsi pelayanan praktik
                 kedokteran yang bukan              Dokter Hewan harus berpegang pada standar nilai
                 merupakan pekerjaan yang boleh  luhur yang hidup di dalam pergaulan masyarakat
                 dilakukan oleh siapa saja,         Indonesia yang bersumber dari Pancasila sebagai
                 melainkan hanya boleh              landasan ideal, Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
                 dilakukan oleh kelompok            landasan struktural, dan juga kepada tata nilai etika
                 profesional kedokteran yang        Dokter Hewan, kami para Dokter Hewan Indonesia
                 memiliki kompetensi yang           yang  tergabung dalam  Perhimpunan Dokter  Hewan
                 memenuhi standar tertentu,         Indonesia, merumuskan dan menyepakati Kode Etik
                 diberi kewenangan oleh institusi
                 yang berwenang di bidang itu       Dokter Hewan Indonesia.
                 dan bekerja sesuai dengan etik,
                 standar dan profesionalisme yang
                 ditetapkan oleh organisasi
                 profesinya. Dalam pergaulan
                 masyarakat yang berbudaya
                 tinggi seperti diwariskan oleh
                 para leluhur kita, berlaku
                 standar-standar etika, yang
                 berisi norma-norma yang
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32