Page 14 - VETNESIA EDISI 27
P. 14

LIPUTAN KHUSUS



          Apresiasi patut kita berikan kepada Drs. H. Juliyatmono,M.M, Bupati
          Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. Berkat kegigihan beliau, kini di
          Karanganyar, masyarakatnya tidak lagi mengkonsumsi daging
          anjing. Padahal, sebelumnya masyarakat disana banyak yang
          mengkonsumsi daging anjing. Bahkan di wilayah yang termasuk
          dalam wilayah solo raya itu sempat ada yang berdalih konsumsi
          daging anjing atas nama budaya. Hal ini terungkap dalam webinar
          tentang pentingnya regulasi untuk mengakhiri perdagangan daging
          anjing di Indonesia, pada Sabtu 6 Maret 2021 yang digelar oleh Dog
          Meat Free Indonesia (DMFI) dan didukung oleh Direktorat Kesehatan
          Masyarakat Veteriner Ditjen PKH Kementerian Pertanian. Acara juga
          dibuka oleh H. Ganjar Pranowo, SH, MH Gubernur Jawa Tengah dan
          Lola Webber, M.Sc selaku International Coordinator of Coalition DMFI
          (Founder change for animal foundation UK). Bertindak selaku
          moderator acara adalah drh. Rio Aditya Setiawan, M.Sc dari Jakarta
          Animal Aid Network (JAAN).
                        "
           HENTIKAN KONSUMSI                                                    Kesejahteraan Hewan dan mantan


           DAGING ANJING                                                        Ketua umum PB PDHI periode
                                                                                2006­2010 dan 2010­2014.
                                                                                   Dalam paparannya Drh.
                                                                                Syamsul Ma'arif, M.Si
           Oleh : Drh. Iwan Berri Prima, M.M                                    menyampaikan bahwa ada empat
                                                                                aspek hukum dalam mengatasi
           Penulis adalah Sekretaris Umum PDHI Cabang Kepulauan Riau Periode    perdagangan daging anjing,
           Masa Bhakti 2010­2014, 2014­2018 dan 2018­ sekarang                  pertama, dalam aspek definisi
                                                                                pangan, Undang­undang Nomor
                                                               Penegakan        18 tahun 2012 tentang pangan
                                                            hukum, pelibatan    secara tegas mendefinisikan
                                                            masyarakat dan      pangan adalah segala sesuatu
                                                            kesadaran           yang berasal dari sumber hayati
                                                            masyarakat          produk pertanian, perkebunan,
                                                            menjadi kunci       kehutanan, perikanan, peternakan,
                                                            penting untuk       perairan dan air, baik yang diolah
                                                            tidak               maupun tidak diolah yang
                                                            mengkonsumsi        diperuntukkan sebagai makanan
                                                            daging anjing.      atau minuman bagi konsumsi
                                                            Terlebih, aturan    manusia, termasuk bahan
                                                            hukum di            tambahan pangan, bahan baku
                                                            Indonesia, mulai    pangan, dan bahan lainnya yang
                                                            dari Undang­        digunakan dalam proses
                                                            undang,             penyiapan, pengolahan dan/atau
                                                            peraturan
          Drs. H. Juliyatmono, MM Bupati Karanganyar Provinsi Jawa Tengah       pembuatan makanan atau
                                                            pemerintah          minuman. Berdasarkan hal ini,
                                                            hingga peraturan    maka Daging anjing tidak
             Menurut Bupati Juli,            menteri, secara tegas
          pelarangan penjualan daging        menyampaikan bahwa anjing          termasuk kategori pangan karena
          anjing diterapkan melalui          bukanlah hewan untuk               bukan produk peternakan ataupun
          peraturan bupati, yakni Peraturan   dikonsumsi. Anjing juga sangat    kehutanan.
          Bupati Karanganyar Nomor: 74       berbahaya bagi kesehatan jika         Kedua, Aspek kesejahteraan
          Tahun 2019 tentang Pengawasan      dikonsumsi.                        hewan. Proses pemotongan anjing
          Kesehatan Masyarakat Veteriner        Selain Bupati Karanganyar,      dengan cara menyakitkan dan
          di Rumah Potong Hewan dan          webinar juga dihadiri oleh Drh.    dianiaya merupakan sebuah
          Penjualan Produk Daging dari       Syamsul Ma'arif, M.Si Direktur     pelanggaran aspek kesejahteraan
          Hewan. Hal ini mengingat anjing    Kesehatan Masyarakat Veteriner,    hewan. Hal ini diatur dalam UU
          bukanlah hewan pangan. Bahkan,     Kementan dan Ir. Lalu Muhamad      nomor 18 Tahun 2009 Juncto UU
          menurutnya tidak ada budaya        Syafriadi, M.M Kepala Dinas        Nomor 41 tahun 2014 serta
          (kearifan lokal) di Karanganyar    Peternakan dan Kesehatan Hewan     Peraturan Pemerintah Nomor 95
          yang mengizinkan anjing untuk      Provinsi Jawa Tengah. Juga hadir   tahun 2012 tentang Kesmavet dan
          dikonsumsi.                        drh. Wiwiek Bagja, tokoh penggiat   Kesejahteraan Hewan. Terlebih
                                                                                anjing merupakan hewan


                                          Maret 2021       14
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19