Page 15 - VETNESIA EDISI 27
P. 15
LIPUTAN KHUSUS
Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si drh. Wiwiek Bagja Ir. Lalu Muhamad Syafriadi, M.M
kesayangan dan hewan keluarga, haram bagi umat muslim, daging daging anjing tidak dilarang, maka
alangkah “sadisnya” hewan yang anjing juga memiliki beragam aspek pengendalian dan
bertindak sebagai kesayangan tapi potensi penyakit. pemberantasan penyakit hewan,
justru di sembelih dan dikonsumsi. Keempat, Aspek pengendalian terutama rabies akan sulit
Ketiga, Aspek Zoonosis dan dan pemberantasan penyakit diwujudkan.
Keamanan Pangan. Aspek ini hewan. Mengacu pada UU Nomor Oleh sebab itu, bagi
berkenaan dengan lebih banyak 18 tahun 2009 khususnya pada masyarakat yang masih
merugikannya mengkonsumsi Bab V dan PP nomor 47 tahun menemukan adanya penjualan
daging anjing. Daging beresiko 2014 tentang Pengendalian dan daging anjing di wilayahnya atau
membawa penyakit seperti penanggulangan penyakit hewan, permasalahan lainnya yang
Colibacillosis, Salmonellosis, pasal 46 ayat (5), bahwa setiap berkenaan dengan kesmavet
Kolera dan Trichinellosis, bahkan orang dilarang mengeluarkan dan/ lainnya, dapat melaporkan melalui
resiko penularan penyakit Rabies atau memasukkan hewan, produk akses pengaduan masyarakat
juga tinggi. Jika ada anggapan hewan dan/atau media yang Direktorat Kesmavet Kementerian
bahwa mengkonsumsi daging dimungkinkan membawa penyakit Pertanian melalui: http://
anjing dapat memberikan stamina hewan lainnya, dari daerah tertular dilankesmavet.pertanian.go.id/
dan pengobatan penyakit, hal ini dan/atau terduga ke daerah bebas. kolam
dianggap mitos. Nyata, selain Oleh sebab itu, jika konsumsi
Artikel Anda turut berkontribusi
dalam membangun profesi dokter hewan Indonesia
kirimkan artikel dan foto melalui email :
majalahvetnesia@gmail.com
Maret 2021 15