Page 43 - VETNESIA JULI 2019
P. 43
RISET DAN KASUS
belakangnya dan dibutuhkan
setidaknya dua asisten untuk
menariknya ke arah caudal tubuh.
Apabila sapi meronta dibutuhkan
satu asisten lagi untuk penjagaan
tubuh agar tidak berbalik
tubuhnya, mengangkanginya
menghadap belakang. Setelah
metode ini sempurna dilakukan,
celah rongga peranakan akan
memungkinkan untuk
memperbaiki maupun mendorong
uterus untuk masuk kembali ke
dalam rongga peranakan.
Fungsi Alternatif Metode New
Zealand
Namun pengalaman penulis
dilapangan ternyata
pengaplikasian metode ini dapat
pula difungsikan pada kasus
distokia tidak hanya pada kasus
Metode New Zealand, Pic : Obstetri Veteriner, Peter GG Jackson, SaundersElsevier prolapsus uteri saja. Terutama
pada posisi sapi rebah. Pada
Sebelum penanganan biasanya benar normal. kasus distokia pada berbagai
dilakukan anestesi epidural. Saat Sehingga untuk presentasi, posisi dan postur dari
mereposisi distokia dan prolapsus mengkondisikan agar ruang fetus, namun ada beberapa
uteri, pada posisi sapi berdiri peranakan sapi mencukupi dalam presentasi yang sulit dilakukan
mungkin akan mempermudah penanganan pada posisi sapi untuk dimanipulasi dan
dalam penanganannya. Karena rebah adalah dengan memerlukan tindakan operasi
ruang gerak saat penanganan dibutuhkannya metode alternatif sesar seperti; presentasi dorso
terutama saat tangan operator lainnya sebelum mereposisi transversal.
masuk ke dalam rongga pelvis kembali ke kondisi normalnya. Utamanya pengaplikasian
sapi yang di tangani masih muat metode ini adalah untuk pe
untuk mereposisi kembali ke posisi Metode New Zealand dan reposisian yang membutuhkan
normal. Fungsinya celah rongga peranakan yang
Kesulitan mereposisi akan mencukupi untuk tangan sang
timbul pada sapi yang tidak mau Metode New Zealand operator dalam mengembalikan
berdiri akibat lemas, karena terlalu merupakan metode alternatif yang posisi fetus di dalam rahim ke arah
lama mengejan. Ruang rongga digunakan untuk penanganan normalnya. Manipulasi dilakukan
peranakan akan terasa sempit prolapsus uteri pada saat posisi dengan mengembalikan
akibat himpitan badan sapi. sapi rebah karena lemas atau presentasi, posisi dan postur fetus
Tangan operator terasa terjepit tidak sanggup berdiri. Metode agar normal dengan cara repulsi,
sehingga sulit sekali untuk alternatif ini dilakukan untuk ekstensi, rotasi dan versio.
melakukan reposisi ke keadaan memperbesar rongga peranakan Ingat metode alternatif ini
normalnya. Sementara proses dan mempermudah mereposisi hanya untuk membantu
mereposisi kembali uterus atau uterus yang keluar. kemudahan untuk mereposisi
fetus yang ada di dalam rongga Metode ini dilakukan dengan kembali ke arah normalnya yang
peranakan membutuhkan memposisikan badan sapi yang cukup sulit apabila dilakukan pada
kecukupan ruang untuk bergerak. telah rebah sternal dengan kaki posisi rebah normal (nderum).
Pada posisi berbaring dengan kaki belakangnya ditarik keluar. Setelah kedua kaki fetus (anak
kecukupan rongga yang sempit Sebelum melakukan metode ini sapi) diikat dan posisi normal telah
terus kita paksakan biasanya umumnya dilakukan anastesi didapatkan, rebahkan kembali sapi
dampaknya adalah pendarahan epidural. pada posisi normal, baru
pada kasus prolapsus uteri akibat Adakalanya saat kemudian retraksi dilakukan.
pemaksaan memasukkan uterus memposisikan kedua kaki
pada rongga yang sempit atau belakang kearah caudal tubuh
patahnya tulang pelvis pada induk sedikit sulit karena salah satu kaki Penulis adalah Dokter Hewan
sapi yang mengalami distokia, tertindih bobot tubuh sehingga Praktik Mandiri di Kabupaten
apabila posisi fetus belum benar perlu diikat satu persatu kaki Lampung Tengah
Juli 2019 | 43