Page 28 - VETNESIA EDISI 33
P. 28
OPINI SEJAWAT
pangan yang menjadi perhatian Kementerian Kelautan dan Dampaknya, pada penilaian
BKP hanyalah pangan segar, Perikanan, toh Sayuran, Daging perlombaan Kabupaten/Kota Sehat
khususnya pangan segar asal dan Telur juga merupakan (KKS) yang diselenggarakan oleh
tumbuhan (PSAT). Wajar, hal ini komoditas Kementerian Pertanian. Kementerian Kesehatan dan
disebabkan karena pangan segar Sehingga kemudian tidak Kementerian Dalam Negeri, dari
asal hewan sudah ada lembaga muncul anggapan bahwa lembaga indikator penilaian, tidak ada satu
lain (eselon 1) yang bertanggung Bapanas adalah lembaga yang pun penilaian yang menyangkut
jawab, yakni Ditjen Peternakan tanggung. Hanya mengurusi urusan Kesmavet (juga urusan
dan Kesehatan Hewan, yang juga pangan tertentu saja. Padahal, Keswan). Namun, indikator
di bawah Kementerian Pertanian. sekali lagi, ikan dan susu adalah penilaian justru muncul untuk
Akan tetapi, sejak dibentuknya pangan utama yang strategis. urusan pangan (pangan segar asal
Badan Pangan Nasional, Jenis Terlebih bagi masyarakat di tumbuhan). Dengan kata lain, suatu
Pangan yang menjadi tugas dan kepulauan, ikan merupakan daerah dapat dikatakan sehat
fungsi Badan Pangan Nasional komoditas utama. tanpa harus memperhatikan
menjadi lebih luas. Bukan hanya Kedua, pengawasan adanya urusan Kesmavet (juga
pangan segar asal tumbuhan saja. keamanan pangan, khususnya urusan keswan). Hal ini terlihat
Terdapat 9 komoditas Pangan bahan pangan asal hewan atau pada indikator kelima, pada
yang menjadi tanggungjawabnya, urusan Kesehatan Masyarakat Tatanan Ketahanan pangan dan
diantaranya adalah Beras; Jagung; Veteriner (Kesmavet) yang selama Gizi. Oleh sebab itu, dengan
Kedelai; Gula Konsumsi; Bawang; ini menjadi tanggungjawab bergabungnya sebagian urusan
Telur Unggas; Daging Ruminansia; direktorat Kesmavet Ditjen PKH, Kesmavet ke dalam Bapanas,
Daging Unggas; dan Cabai. sebaiknya sebagian fungsinya diharapkan akan semakin
Namun demikian, masih ada digabung ke dalam Badan Pangan memperkuat posisi kesmavet itu
catatan strategis yang sebaiknya Nasional. sendiri.
dapat menjadi masukan agar Hal ini bukan hanya untuk Ketiga, Bapanas diharapkan
fungsi lembaga baru ini lebih meningkatkan kinerja Bapanas, menjadi rumah baru bagi dokter
optimal. Bukan hanya sekadar tetapi juga sangat baik bagi hewan pemerintah. Selain
menambah lembaga baru. pemerintahan daerah. Selama ini, Kementerian Pertanian
Pertama, Komoditas pangan Kesmavet merupakan urusan (Kementan), Kementerian
sebaiknya memasukkan juga pilihan bagi Pemerintahan daerah. Kesehatan (Kemenkes),
komoditas: ikan dan susu. Hal ini Karena pilihan, pemda boleh Kementerian Lingkungan Hidup
disebabkan karena kedua memilih boleh tidak. Sehingga dan Kehutanan (KLHK),
komoditas ini juga merupakan wajar jika tidak semua pemda Kementerian Kelautan dan
komoditas strategis yang berperan memiliki fungsi Kesmavet di Perikanan (KKP), TNI, Polri,
besar dalam kehidupan daerahnya. Sedangkan urusan BPOM, Badan Riset dan Inovasi
masyarakat. Bahkan ikan dan pangan merupakan urusan wajib. Nasional (BRIN), Kementerian
susu merupakan penyumbang Semua pemda wajib menjalankan Agama, Kemendikbud dan
protein asal hewani yang urusan ini. Pemerintahan Daerah, diharapkan
keberadaannya tidak boleh Akan tetapi, sayangnya pangan Bapanas merupakan rumah baru
dianggap biasa saja. yang dimaksud tidak mencakup bagi dokter hewan dalam
Terlebih Badan Pangan pangan asal hewan. Pangan yang melakukan pengabdian pelayanan
Nasional merupakan lembaga non menjadi urusan wajib, nyatanya di profesinya untuk masyarakat, nusa
kementerian, maka meski ikan daerah hanya sebatas PSAT. dan bangsa. Semoga!
saat ini masuk dalam ranah
IKLAN ini terus bekerja
untuk ANDA..
Bahkan ketika Anda
terlelap tidur
ADVERTISING
HOTLINE :
0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id
September 2021 28