Page 32 - VETNESIA EDISI 33
P. 32
RISET DAN KASUS
Penggunaan Senyawa
Binary Ethylenimine
(BEI) Untuk Inaktivasi
Virus ASF Dalam
Pengembangan Vaksin
Oleh : Dr. med.vet. drh. Abdul Rahman
Penulis adalah Fungsional Medik Madya di Direktorat Kesehatan Hewan
meningkatkan efektifitas sediaan
tersebut. Sedang bahan inaktivasi
BEI dipilih dalam konsentrasi
rendah agar epitop atau
antigenisitas akan tetap
dipertahankan.
Pelaksanaan kegiatan
vaksinasinya diatur dengan
penyiapan hewan coba babi ke
dalam lima kelompok. Babi
diinokulasi dua kali dengan interval
4 minggu dengan sediaan BEI
Pol16 / DP / OUT21 dalam
Gambar 1. Virus ASF, oil adjuvant, dan vaksin ASF dengan oil adjuvant.
formulasi adjuvant modern. Enam
minggu kemudian, semua
Demam Babi Afrika (ASF) saat adjuvant terbaru (modern) guna kelompok vaksinasi ditantang
ini menjadi perhatian utama bagi mengetahui efektifitas vaksin oleh dengan dosis 10 HAD50 isolat
industri babi secara global, Blome S, at all. 2014. virus ASF Pol16 / DP / OUT21
sehingga tindakan pencegahan Fernández et al (2021) virulen secara intramuskuler.
sangat diperlukan. Oleh karena itu, melakukan penelitian mengenai Semua hewan memiliki tanda klinis
belum lama ini muncul keinginan vaksin inaktif virus ASF dan ditemukan patologis sesuai
kuat untuk mengembangkan vaksin menggunakan senyawa BEI dan gejala ASF. Setelah diuji tantang,
ASF inaktif yang aman dan efektif oil adjuvant modern dengan dosis sediaan vaksin ini tidak tahan
terhadap infeksi virus ASF. Vaksin tinggi. Tujuan dari penelitian ini terhadap virus tantang ASF. Hasil
virus ASF inaktif telah diteliti sejak adalah untuk menguji protektifitas yang diperoleh ini sejalan dengan
tahun 1967 oleh S.S. Stone dan sediaan sebagai vaksin virus ASF penelitian sebelumnya yang sudah
W.R. Hess mengenai respon inaktif. Sedian vaksin virus ASF ini cukup lama terhadap sediaan virus
antibodi terhadap sediaan virus terdiri dari: (i) virus ASF yang ASF inaktif. Hasil yang tidak
ASF inaktif. Namun vaksin inaktif diinaktivasi Etilenimin biner = protektif ini mendukung klaim
ini tidak mampu melindungi setelah Binary Ethylenimine (BEI) bahwa strategi vaksin dengan
ditantang dengan virus ASF. konsentrasi rendah dan pada suhu kandungan virus inaktif mungkin
Percobaan terhadap pembuatan rendah, (ii) ditambah bahan bukan pilihan vaksin yang layak
vaksin virus ASF inaktif selalu pembantu modern (oil adjuvant) untuk melawan ASF.
mengalami kegagalan dalam kuat, (iii) dosisnya sangat tinggi (6 Pada percobaan ini, hanya satu
protektifitas terhadap virus ASF. × 109 haemadsorpsi 50% kultur ekor babi yang muncul efek
Dalam waktu kurang dari sepeluh yang terinfeksi (HAD50)), dan (iv) samping berupa eritema pada titik
tahun terakhir ini muncul ide Inokulasinya dua macam yaitu inokulasi intradermal. Artinya
pengembangan vaksin virus ASF secara intradermal (SC) dan vaksin inaktif (BEI 6 × 109 HAD50)
inaktif melalui penggunaan intramuskuler (IM) secara simultan. ini aman dengan aplikasi SC dan
senyawa BEI untuk inaktivasi virus Oil adjuvant baru (modern) dan IM secara simultan. Eritema ini
ASF ditambah bahan tambahan oil kuat ini berfungsi untuk kemungkinan disebabkan oleh
September 2021 32