Page 36 - VETNESIA EDISI 33
P. 36

RISET DAN KASUS


           MENYUSUN KEMBALI

           BONGKAHAN ASA


           YANG PERNAH PERGI

           BERSAMA ASF


           Oleh : Drh. M. A. Yersi Dua Bura

           Penulis adalah Medik Veteriner Muda pada Dinas Pertanian
           Kabupaten Sikka Provinsi NTT

                                             babi di Kabupaten Sikka
                                             mulai bertumbuh, baik itu
                                             pada usaha pembibitan
                                             maupun penggemukan. Ada            langsung dengan Provinsi NTT di
                                             beberapa yang mengusahakannya      Pulau Timor mengumumkan
                                             dalam jumlah besar untuk           terjadinya wabah penyakit African
                                             memenuhi kebutuhan pasar di        Swine Fever/ASF di negaranya.
                                             dalam Kabupaten Sikka juga ke      Dengan sistem perdagangan dan
                                             kabupaten lain dalam wilayah       keluar masuk ternak babi dan
                                             Flores.                            olahannya yang terbuka baik itu di
                                                Ternak babi sendiri secara      titik perbatasan kedua wilayah,
                                             sosial ekonomi memiliki nilai      juga di dalam wilayah Provinsi
                                             budaya yang penting bagi           NTT, bahaya penularan itu sangat
                                             masyarakat Flores dan Kabupaten    mungkin terjadi. Berbagai upaya
                                             Sikka pada khususnya. Babi selalu   yang telah dilakukan baik itu di
                                             disertakan dalam perayaan          tingkat pusat, provinsi maupun
                                             keluarga mulai dari kelahiran,     kabupaten nyatanya tidak mampu
                                             perayaan keagamaan, pernikahan,    meredam penyebaran ASF ke
                                             hingga kematian. Oleh karenanya    seluruh wilayah Provinsi NTT,
                                             harga jual seekor babi cukup tinggi   hingga akhirnya Kabupaten Sikka
                                             di wilayah ini.                    pun tertular penyakit ini di
                                                Saat usaha masyarakat mulai     pertengahan tahun 2020 hingga
                                             bertumbuh, justru pada saat        awal tahun 2021.
             Kabupaten Sikka, distrik kecil   bersamaan masyarakat peternak         Dampak kehilangan sejumlah
          di tengah Pulau Flores, menempati   di Kabupaten Sikka harus          besar aset masyarakat dalam
          bagian selatan gugusan pulau di    menghadapi ancaman penyakit        bentuk ternak babi ini masih
          provinsi NTT, merupakan salah      menular secara beruntun. Dimulai   dirasakan hingga kini. Daya beli
          satu kabupaten terdampak           dari serangan penyakit Classical   menurun, ketersediaan babi sehat
          penyakit ASF yang merebak di       Swine Fever/ CSF di akhir tahun    sangat minim, kebutuhan akan
          Provinsi NTT sejak awal tahun      2016 dan memuncak di tahun         perayaan keluarga menjadi
          2020. Kematian babi mencapai       2017 yang mengakibatkan            terhambat. Masyarakat harus
          hingga 80% populasi babi di        kematian babi dalam jumlah yang    berupaya lebih untuk mendapatkan
          Kabupaten Sikka. Tidak kurang      besar, karena secara historis      babi dalam perayaan­perayaan
          dari 48.000 ekor ternak babi mati   wilayah Kabupaten Sikka           keluarga dengan harga yang
          karena terserang penyakit ASF di   sebelumnya bebas dari CSF.         hingga 2 kali lebih tinggi saat ini.
          kabupaten ini.                     Upaya vaksinasi mampu                  Pengurangan populasi babi
             Ternak babi di Kabupaten        mengendalikan penyakit ini, walau   yang cukup besar di Kabupaten
          Sikka dan di NTT sebagian besar    kematian babi telah mencapai       Sikka turut mengurangi mobilisasi
          merupakan usaha ternak skala       angka 30% dari total populasi      ternak babi pasca wabah, seiring
          rumah tangga. Umumnya masih        sekitar 60.000 ekor. Peternak      telah tumbuhnya kesadaran
          dipelihara secara tradisional,     cukup merasakan dampak             masyarakat akan pentingnya
          namun sebagian lagi sudah          ekonomi yang besar akibat          pencegahan dan pengendalian
          menerapkan managemen               penyakit ini. Setelah CSF telah    melalui isolasi ternak babi yang
          pemeliharaan yang baik, dengan     dapat dikendalikan, ancaman baru   sakit dan mati/ tidak memidahkan
          kandang yang baik dan pakan        pun mengintai peternak babi,       atau mengedarkan babi yang sakit
          yang berkualitas. Pada beberapa    ketika di akhir tahun 2019 negara   dan yang mati. Setelah gelombang
          tahun belakangan, usaha ternak     Timor Leste yang berbatasan        kedua serangan ASF di kabupaten
                                                                                ini pada awal tahun 2021 di bulan


                                    September 2021         36
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41