Page 33 - VETNESIA EDISI 33
P. 33

RISET DAN KASUS



                                                                                  yang divaksinasi tanpa adjuvant,
                                                                                  sedikit lebih cepat dibandingkan
                                                                                  dengan kontrol dan grup
                                                                                  vaksinasi lainnya. Perbedaan
                                                                                  munculnya gejala penyakit yang
                                                                                  lebih cepat ini disebabkan
                                                                                  respon imun yang tidak efektif.
                                                                                ­  Hewan pada kelompok 1 dan 3
                                                                                  muncul gejala klinik ringan,
                                                                                  setelah muncul gejala klinik dari
                                                                                  kelompok kontrol. Kelompok
          Gambar 2. Situasi dan perspektif vaksin ASF saat ini
                                                                                  hewan lain (ID 2) sebagai satu­
                                                                                  satunya babi yang memproduksi
          penggunaan adjuvant kuat             khususnya terhadap antigen
          terutama mGNE dan Montanide          p72.  Antibodi yang diproduksi     antibodi (positif antibodi) yaitu
          ISA 206 VG.  Selain itu, ada         oleh vaksin ini tidak protektif,   p72 virus ASF dan respon imun
          kemungkinan bahwa beberapa           selain itu tidak mampu             ini menghambat peningkatan
          protein babi terlarut tetap berada   menetralkan virus ASF.             penyakit. Hal ini menunjukkan
          dalam sediaan yang tidak aktif,    ­  Sebagian besar hewan dalam        bahwa bahan pembantu yang
          karena prosedur pemurnian yang       penelitian tersebut mulai          dipilih meningkatkan efektifitas
          dilakukan (sentrifugasi dan filtrasi)   menunjukkan respon positif 7    sediaan virus inaktif.
          hanya menghilangkan sisa sel         hari setelah vaksinasi kedua
          membran dan termasuk protein.        (booster), sedangkan isolat          Kurang efektifnya vaksin inaktif
             Larutan protein virus ASF ini     lainnya memiliki respon antibodi   pada percobaan ini dan penelitian
          dapat menyebabkan beberapa           14 hari setelah booster. Terbukti   sebelumnya, menunjukkan bahwa
          efek pada reaksi lokal  pada titik   bahwa penggunaan dua isolat      sediaan vaksin inaktif tidak layak
          inokulasi intradermal dan bahkan     virus virus ASF yang berbeda,    atau bukan sebagai pilihan vaksin
          dapat menyebabkan efek               memiliki respon imun yang        ASF. Mengingat sifat virulen virus
          imunomodulator yang                  berbeda.                         dan penyebarannya di daerah
          mempengaruhi respon imun           ­  Hewan vaksinasi dari kelompok   endemik atau daerah yang
          terhadap virus ASF.                  5 terdapat satu ekor hewan mati   terancam menjadi endemik, maka
             Beberapa kejadian yang            dua hari sebelum hewan dari      pengembangan vaksin darurat
          muncul dalam proses uji coba         kelompok kontrol mati. Selain    menjadi hal penting. Oleh karena
          sedian vaksin virus ASF inaktif,     itu, hewan tersebut tidak        itu, upaya penelitian saat ini dan ke
          antara lain:                         menunjukkan gejala klinis        depan harus difokuskan pada
                                                                                sediaan vaksin virus ASF aman
                                               spesifik jika dibandingkan
          ­  Respon antibodi terhadap virus    dengan hewan pada kelompok       dan efektif dengan hasil uji klinis
            ASF muncul ditemukan hanya         lainnya.  Hal ini menunjukkan    terbukti aman dan protektif atau
            satu hewan dari kelompok           bahwa gejala klinis penyakit     memiliki tingkat  perlindungan
            vaksinasi (Kelompok 1),            pada hewan dari kelompok 5       tinggi.



                                                    IKLAN MINI
                                                MANFAAT MAXI
                                                                                          Ibarat ayam kate yang
                                                                                          kecil namun memikat
                                                                                           hati, itulah manfaat
                                                                                            beriklan di Majalah
                                                                                             VETNESIA. Kini
                                                                                           tersedia iklan ukuran
                                                                                            mini untuk sarana
                                                                                             promosi Anda.

             harga mulai
             Rp. 300.000
           ( 5,5 cm x 8 cm )                                                               ADVERTISING

                                                                                               HOTLINE :
                                                                                              0818.898.310
                                                                                          Drh. Shinta Rizanti Binol
                                                                                           email : iklan@pdhi.or.id
             www.cacklehatchery.com


                                    September 2021         33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38