Page 145 - BAHAN AJAR TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN DAN PENGAJARAN ABAD 21
P. 145

Ciri-ciri studi kohort yaitu :

             Studi  kohort  satu  jenis  dengan  studi  cross
             sectional dan studi case control, tetapi studi
             ini    memiliki      beberapa     ciri    yang

             membedakan  dengan  studi  lain,  yakni
             sebagai berikut:
             1.  Studi  bersifat  observasional,  baik  secara

             kuantitatif maupun kualitatif.
             2.  Subjek  dipilih  berdasarkan  status
             paparan yang dimiliki.
                                                                Sumber: Canva
             3.  Dimulai  dengan  mengidentifikasi  faktor
             risiko.                                            Kelebihan studi kohort yaitu :
             4.    Membutuhkan        subjek    dari    dua     1.   penelitiannya    memiliki     batasan

             kelompok,  yakni  kelompok  yang  diteliti         tertentu  sehingga  mengurangi  adanya
             (dengan  paparan)  dan  kelompok  kontrol          pengaruh variabel pengganggu.
             (tanpa paparan).                                   2.  Dapat  mengikuti  standarisasi  kriteria

             5.  Pengamatan  dan  pencatatan  dilakukan         atau hasil.
             untuk     melihat     ada    atau     tidaknya     3.  Dapat  memberikan  bukti  inferensi
             perkembangan penyakit pada subjek.                 yang  lebih  kuat  dibanding  jenis  studi

                                                                observasional lain.

                                                                4.   Mampu      menjelaskan     hubungan
                                                                sementara antara paparan dan outcome.
                                                                5. Dapat mengetahui beberapa pengaruh

                                                                dari suatu paparan.
                                                                6.  asil  studi  termasuk  dengan  angka
                                                                kejadian penyakit atau incidence rate.

                                                                7.  Cocok  diterapkan  pada  studi  terkait
                                                                paparan yang kurang umum atau langka
                                                                serta  kasus  yang  fatal  dan  sifatnya

                                                                progresif.
                                                                8.   Penelitian     secara    longitudinal
                                                                membuat  reliabilitas  menjadi  semakin

                                                                baik.
             Sumber: Canva
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150