Page 32 - Modul Pembelajaran Sejarah - Perlawanan Rakyat Daerah terhadap Penjajahan Bangsa Eropa
P. 32
➢ Perang yang terjadi pada abad ke-18, 19, dan awal 20 merupakan
perlawanan terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda.
➢ Pemerintah kolonial Belanda tetap menjalankan taktik perang yang
licik dan kejam. Tipu daya pura-pura mengajak damai, mengadu
domba dan menangkap anggota keluarga pimpinan perang Indonesia
terus dilakukan.
➢ Perang melawan penjajahan pemerintahan kolonial Hindia Belanda
memang belum berhasil, tetapi semangat juang rakyat dan para
pemimpin perang kita tidak pernah padam. Kedaulatan dan
kemerdekaan rakyat Indonesia harus terus diperjuangkan agar bebas
dari penjajahan. Penjajahan pada hakikatnya selalu kejam,
menangnya sendiri, serakah, tidak memperhatikan penderitaan orang
lain. Penjajahan senantiasa bertentangan dengan harkat dan hak
asasi manusia.
➢ Banyak nilai keteladanan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya semangat cinta tanah air, rela berkorban,
kebersamaan, kerja keras pantang menyerah dengan berbagai
tantangan, sehingga dapat memotivasi kita untuk kerja keras dan giat
belajar.
➢ Penjajahan bangsa Eropa, terutama oleh Belanda, memberikan
dampak besar bagi kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan budaya di
Indonesia. Meskipun banyak dampak negatif seperti eksploitasi
ekonomi, kemiskinan, dan kehilangan kedaulatan, penjajahan juga
berkontribusi terhadap munculnya gerakan nasionalisme yang pada
akhirnya memimpin Indonesia menuju kemerdekaan. Melalui
pengalaman panjang penjajahan, bangsa Indonesia belajar untuk
bersatu dan berjuang demi mencapai kebebasan dan kemandirian.
Daftar Pustaka
https://www.mikirbae.com/2015/05/perlawanan-terhadap-pemerintah-
hindia.html (diakses pada 23 Agustus 2023)
https://www.donisetyawan.com/perlawanan-terhadap-kolonial-belanda/
(diakses pada 23 Agustus 2023)