Page 31 - Modul Pembelajaran Sejarah - Perlawanan Rakyat Daerah terhadap Penjajahan Bangsa Eropa
P. 31

(1873–1904),  dan  perlawanan  di  berbagai  daerah  lain.  Meskipun

                                sebagian  besar  perlawanan  ini  tidak  berhasil  secara  langsung
                                mengusir  penjajah,  mereka  memperlihatkan  tekad  kuat  bangsa

                                Indonesia untuk melawan penindasan.
                             ➢  Perkembangan Nasionalisme: Meskipun penjajahan menimbulkan

                                banyak  penderitaan,  kontak  dengan  dunia  luar  juga  membantu

                                memicu munculnya nasionalisme di Indonesia. Pada awal abad ke-
                                20,  ide-ide  tentang  kebebasan,  persamaan,  dan  kedaulatan  mulai

                                tersebar di kalangan terdidik pribumi. Hal ini melahirkan organisasi-
                                organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo (1908), Sarekat

                                Islam  (1912),  dan  Partai  Nasional  Indonesia  (1927)  yang  berjuang

                                untuk kemerdekaan Indonesia.
                         4)  Dampak Budaya

                             ➢  Akulturasi  Budaya:  Selama  masa  penjajahan,  terjadi  interaksi
                                budaya  antara  bangsa  Eropa  dan  Indonesia  yang  menghasilkan

                                akulturasi. Beberapa aspek budaya Barat seperti arsitektur, makanan,
                                dan bahasa mulai mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat

                                Indonesia,  terutama  di  kota-kota  besar.  Misalnya,  bangunan-

                                bangunan kolonial dan penggunaan bahasa Belanda oleh kalangan
                                terdidik pribumi.

                             ➢  Pemaksaan Agama dan Keyakinan: Pada masa awal penjajahan,
                                bangsa Portugis dan Spanyol mencoba menyebarkan agama Katolik

                                di  Indonesia.  Namun,  pengaruh  agama  Kristen  Protestan  lebih
                                dominan  setelah  kedatangan  Belanda.  Meskipun  demikian,  Islam

                                tetap  menjadi  agama  mayoritas  di  Indonesia,  dan  penjajah  Eropa

                                menghadapi  tantangan  besar  dalam  upaya  mereka  mengubah
                                keyakinan masyarakat.

                             ➢  Perubahan  dalam  Sistem  Pendidikan:  Penjajah  Eropa,  terutama

                                Belanda, memperkenalkan sistem pendidikan formal berbasis Barat.
                                Meskipun  pendidikan  ini  terbatas  dan  hanya  diberikan  kepada

                                kalangan elit pribumi, sistem pendidikan Barat ini membuka jalan bagi
                                generasi  intelektual  pribumi  yang  kelak  memimpin  pergerakan

                                nasional.
                         Rangkuman
   26   27   28   29   30   31   32   33