Page 29 - BMH JATIM_MAJALAH MULIA EDISI MARET 2022 VERSI ONLINE_Neat
P. 29
dak ada kata “tidak”. Pokoknya Bis- Jatuhlah pilihan pada anak no-
millah tawakkal ‘alallah. mor 3, Muti’ah (6 tahun).
Esok harinya Amin sekeluarga Setelah 3 hari di Malang, per-
berangkat. Karena biaya dari pe- jalanan dilanjutkan ke rumah ker-
santren pas-pasan, maka hanya abat di Purwokerto, Jawa Tengah.
cukup untuk naik kapal laut kelas Ternyata muncul pertanyaan se-
ekonomi. rupa. “Banyak betul anakmu, mau
Kapal Kambuna segera ber gerak dibawa semua ke Dumai? Tinggal
menuju Surabaya. Karena harus di sini satu ya,” pintanya.
berebut dengan penumpang lain, Dipilihlah anak ke-5, Mar’atus-
keluarga Amin terdampar di dekat sa’adah alias Ira (2 tahun).
tempat sampah di kapal. Apa boleh Ia melanjutkan perjalanan ke
buat, pelayaran 2 hari 1 malam itu kerabat di Jakarta dengan 4 anak,
mereka terus-menerus mencium itupun masih dianggap terlalu
bau tak sedap. ba nyak. Maklum, kala itu sudah
Belum lagi kerepotannya mem- santer program Keluarga Beren-
bawa anak-anak yang masih kecil. cana (KB). “Wuah, tentu repot ya.
Ada yang rewel, pipis, buang air be- Tinggal sini satu deh,” lagi-lagi ada
sar, dan sebagainya. “Waktu itu be- permintaan serupa.
lum ada pampers, istri saya harus Akhirnya Muslimah alias Imah
bolak-balik mencuci di kapal.” yang berusia 4 tahun, tinggal ber-
Para penumpang yang lalu sama kerabatnya di Jakarta. Al-
lalang seringkali senyum-senyum hasil, perjalanan berikutnya tersisa
melihat tingkah polah anak-anakn- 3 anak.
ya. “Mung kin mereka batin, ini kok “Subhanallah, begitulah cara
anaknya banyak banget?” Amin Allah meringankan beban. Padahal
tertawa. saya tidak pernah meminta agar
saudara-saudara itu merawat anak
Pertolongan Allah saya,” Amin terharu.
Tibalah Amin di Pelabuhan Tan-
jung Perak Surabaya. Ternyata Refreshing
sang kakak yang ada di Malang Sebagai manusia biasa, sekali
menyambutnya. Perjalanan dak- waktu Amin merasakan beratnya
wah itu kemudian dimanfaatkan un- tugas berdakwah. Kadang timbul
tuk silaturrahim dengan keluarga, keinginan rehat sejenak dari ruti-
sebab sudah cukup lama tidak sa- nitas.
ling berjumpa. Namun ia ingat pesan gurunya,
“Ini mau tugas ke tempat yang bahwa tidak ada refreshing dalam
jauh, kau bawa semua anakmu?” berdakwah. “Dalam dakwah dan
tanya kakaknya. perjuangan itu tidak ada istilah re-
“Iyalah. Sudah sampai sini juga,” freshing. Yang ada adalah tugas,”
jawab Amin. kata Kiai Abdullah Said.
“Kalau gitu, tinggallah di sini “Baiklah Ustadz, kalau begitu,
satu.” saya ingin tugas saja,” katanya.
“Silakan, pilih saja salah satu Akhirnya, Ia diminta memilih an-
anakku.” tara Irian (sekarang Papua) atau
Rajab 1443/Maret 2022 | MULIA 25