Page 22 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI SEPTEMBER 2021 VERSI ONLINE
P. 22
KOLOM IBU
PEDULI ITU
MAHAL NAK
Oleh: Al-Faqir Ilallah
eberapa hari yang lalu Rozy, pa? Karena diantara puluhan kata
putra kedua berusia 9 tahun yang ia sampaikan, aku menemukan
mendatangiku dan berce satu sikap yang hari ini menjadi amat
Brita, “Mi, tadi waktu aku mau sangat mahal harganya. Yaitu sikap
pergi shalat Maghrib, ketemu Faqih Peduli.
di jalan (anak tetangga yang berusia Mahal, karena tidak mudah mem
4 tahun). Dia minta diantar ke kan bangun sikap peduli dalam diri anak
tor abinya. Terus aku bilang, aku ti anak. Pernah muncul kekhawatiran
dak ke masjid (kantor abinya Faqih yang besar saat menyaksikan ia tidak
dekat masjid). Aku shalat di Musholla bergerak menolong, ketika melihat
MI/SD. Terus Faqihnya nangis.” ada anak kecil terjatuh dari sepeda.
“Jadi gimana?” tanyaku sembari Sedang saya sedang berada di dalam
mengernyitkan kening. rumah dan hanya bisa mengintip dari
“Untung ada Abi lewat mau ke balik jendela. Maka saat ia bercerita
Masjid, kita minta tolong Abi antar pengalamannya tadi, ada rasa syukur
Faqih ke kantor Abinya” yang tidak terkira. Kuanggap itu se
“Alhamdulillah.” bagai prestasi yang tidak perlu tertu
lis di dalam kolom raport akademik,
*** tetapi terukir cantik di dalam kolom
doaku.
Alhamdulillah. Satu kalimat yang Kepedulian itu mahal, terutama di
paling pantas aku ucapkan un tengah kesulitan hidup hari ini yang
tuk mendeskripsikan perasaanku. semakin meningkat. Nyaris semua
Laporan dari ananda Rozy tersebut, orang merasa butuh kepedulian
mung kin bagi sebagian orang hal hingga lupa caranya peduli. Fokus
yang biasabiasa saja. Tapi bagiku memikirkan bagaimana agar diri dan
adalah hal yang luar biasa. Menga keluarganya bisa tetap survive meng
18 MULIA | Muharram 1443/September 2021