Page 5 - Buletin Sumbu Pakarti Bulan Mei 2022
P. 5

KISAH FASILITATOR








                                                                           Profil singkat


                                                        Halo,  Kakak-kakak  Fasilitator  Sumbu  Pakarti.  saya
                                                        Mitranikasih Laia, biasa di panggil Mitra.

                                                        Saya  menyelesaikan  kuliah  S1  dan  S2  di  Yogyakarta,
                                                        Terlibat  aktif  dalam  pelayanan  Gereja  di  GPIBI  Amanat
                                                        Agung. Pernah menjadi Penerima tamu, singer, WL, penari
                                                        tamborin, kolektan, bahkan petugas parkir.
                                                        Pernah menjadi mentor pada Pusat Pengembangan Anak
                                                        (PPA) di GPIBI AA Kalasan Yogyakarta.

                                                        Saat ini, saya bekerja sebagai Dosen di Universitas Nias
                                                        Raya. Saya sudah menikah dan sudah dikaruniai dua anak
                                                        yang sangat lucu.









            Impian                                                 Tentang TL We Care

                                                      Suatu hari, Kak Lia menghubungi saya dan menyampaikan
     Saya     memiliki    ketertarikan     disertai
     kerinduan  kebangunan  karakter  untuk           bahwa yayasan tempat dia bekerja memberikan bantuan
     indonesia  dan  Nias  Secara  Khusus  dalam      untuk  taman  literasi  di  Indonesia,  dan  saya  sangat
     dua Hal yakni tentang                            senang  kegirangan  “Tuhan  memang  selalu  punya  cara
       1. Pendidikan Lingkungan dan energi            untuk    menolong”     dan    sejak    itu   saya    langsung
       2. Pendidikan karakter
                                                      mendaftarkan nama rumah belajar wecare sebaga salah
     Untuk    misi   pertama,    saya    membuat      satu  taman  literasi  yang  disupport  oleh  yayasan  sumbu
     komunitas      WE     CARE      Nias    (well    pakarti.  Sejak  saat  itulah,  saya  mendapakan  keberanian
     environtment, clean and renewable energy)        lebih  untuk  menjadikan  rumah  kontrakan  kami  sebagai
     dengan  kampanye  “Nias  Bersih,  Nias
     Mandiri Energi”.IG: @we_care.nias                rumah  belajar.  Puji  Tuhan,  Beberapa  teman  saya  juga
                                                      turut  berdonasi  mengirimkan  alat  tulis  ,  buku  gambar,
     untuk  misi  kedua  tentang  pendidikan          beberapa  meja  plastik  kecil  untuk  dapat  digunakan  oleh
     karakter,  saya  membuat  rumah  belajar  We     anak2 di rumah belajar.
     Care.  Mengapa  saya  beri  nama  ini?  Ini
     sebagai  wujub  kepedulian  saya  terhadap       Mengapa  saya  tertarik  terhadap  pendidikan  karakter
     ciptaan  Tuhan.  saya  cinta  Tuhan,  saya       terutama anak?
     peduli terhadap ciptaanya. Allah itu Kasih,
     Kasih  butuh  action.  Actionnya  adalah         saya    melihat     generasi    muda     saat    ini   sangat
     taking care.                                     memprihatinkan, membuat mereka berubah menjadi lebih
                                                      baik  bukanlah  PR  yang  mudah.  Saya  sering  menangis
                                                      berdoa  untuk  pemuda/i  yang  sedang  saya  muridkan.
                                                      Mereka  seperti  batang  tumbunhan  dewasa  yang  susah
                                                      untuk diarahkan dan diatur. Mengapa? mungkin dari awal
                                                      ada  yang  salah  atau  entahlah,  semua  itun  pasti  terjadi
                                                      atas seijin Tuhan.
                                                      That’s why, saya ingin sekali memulai dari nol (anak)

                                                                                                                  3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10