Page 8 - Buletin Sumbu Pakarti Bulan Mei 2022
P. 8

Empati
                                             (Kak Novi, Lampung Selatan)


     Kegiatan     perdana      kami     belajar    tentang      Sebagai  penutup,  kami  mengajak  anak
     Empati/Menghargai.  Contoh  sederhana  yang                bermain  Puzzle  emoticon.  Harapannya  anak-
     kami  lakukan  saat  kegiatan  sanggar  adalah             anak  bisa  belajar  tentang  emosi  sehingga
     menghargai  teman-teman  yang  sedang  puasa,              bisa    berempati      dengan     baik.    Setelah
     anak-anak  tidak  makan  atau  minum  di  depan            menyusun       Puzzle    emoticon,      anak-anak
     teman-teman       yang     berpuasa.     Selain    itu,    menirukan  gaya  emoticon  tersebut.  Begitu
     menolong  teman  yang  sedang  membutuhkan,                pula saat menggambar dan mewarnai, krayon
     menghibur  yang  sedih,  menjenguk  teman  yang            hanya  disiapkan  dalam  jumlah  terbatas,  tapi
     sakit,  merupakan  contoh  sederhana  berempati            anak-anak  belajar  sabar  dan  bergantian
     dengan       sesama.      Anak-anak        mengambil       mencari  warna  krayon  yang  diperlukan  untuk
     keputusan  bahwa  kita  harus  saling  bergandeng          mewarnai.
     tangan,  menolong  yang  susah  tanpa  membeda-
     bedakan satu sama lainnya.
     Kegiatan  kami  lanjutkan  dengan  menonton  Film
     pendek     bertema      “cheng-cheng      po”.    Ada
     beberapa  anak-anak  yang  ingin  menjadi  Tohir,
     mereka  menilai  Tohir  adalah  anak  yang  pintar
     dan  punya  banyak  ide.  Ada  juga  yang  ingin
     menjadi Tiara karena Tiara terkenal dengan anak
     orang kaya.



                                             Mendesain Kartu Ucapan
                                             (Kak Tama, Winongo Yogya)


                                                               Kata     “Maaf”     mungkin     sangat     mudah
                                                               diucapkan. Namun, memaafkan dengan ikhlas
                                                               mungkin      sangat  sulit.  Beragam  alasan,
                                                               seperti:  gengsi,  takut  diejek  teman,  penakut,
                                                               dan  lainnya.  Pertemuan  kali  ini,  anak-anak
                                                               sanggar  winongo  membuat  kartu  ucapan
                                                               permohonan  maaf  yang  terbuat  dari  kartu
                                                               Love  atau  hati.  Mengapa  demikian?  Ya,
                                                               karena  memaafkan  harus  dengan  hati  yang
                                                               ikhlas.

                                                               Masing-masing         anak      menulis      surat
                                                               permohonan  maaf  yang  akan  ditujukan
                                                               kepada  Ayah,  Ibu,  Kakak,  Adik,  dan  teman-
                                                               teman  sanggar.  Harapan  kami,  anak-anak
                                                               tidak hanya sekedar menulis, mengungkapkan
                                                               permohonan maaf, tetapi anak-anak berjanji
                                                               untuk  saling  mengasihi  dan  tidak  melakukan
                                                               perbuatan yang menyakiti sesama






                                                                                                                  6
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13