Page 7 - Buletin Sumbu Pakarti Bulan Mei 2022
P. 7

Ruang Berbagi Cerita
            (Kak Risto Rambu, Sumba Tengah)


      Seperti  biasa  kami  melaksanakan  kegiatan          Kami  juga  mendapat  dukungan  dari  orang  tua
      belajar  di  ruang  terbuka.  Jumlah  anak  yang      dalam kegiatan belajar ini. Contohnya orang tua
      bergabung mengikuti kegiatan hari ini yaitu 17        selalu mengingatkan jadwal belajar kepada anak-
      anak yang terdiri dari kelompok usia kecil dan        anak, serta memberikan waktu anak untuk belajar.
      kelompok usia besar. Kami akan bercerita dan          Di  beberapa  tempat,  tidak  semua  anak
      menuliskan  pengalaman  anak-anak  selama             mendapatkan  kesempatan  belajar  seperti  kami,
      mengikuti  kegiatan  literasi.  Tentu  saja  anak-    karena anak-anak harus mengerjakan pekerjaan di
      anak  senang  dengan  adanya  kegiatan  ini.          sawah,  menjaga  adik  di  rumah,  dan  aktivitas
      Selain  itu,  anak-anak  punya  ruang  untuk          lainnya  yang  seharusnya  dikerjakan  oleh  orang
      bertemu dengan teman-teman sekolah karena             dewasa.  Kami  berharap,  anak-anak  tetap
      selama  kasus  covid-19,  pembelajaran  di            bersemangat  dan  kegiatan  literasi  ini  membawa
      sekolah ditiadakan.
                                                            dampak  yang  lebih  baik  untuk  anak-anak  di
      Hal menarik lainnya adalah bahwa anak bisa            komunitas Watu Metung.
      mengikuti     kelas    atau    kegiatan     tanpa
      menggunakan  seragam  khusus,  artinya  anak-
      anak  bisa  memakai  baju  apa  saja,  asalkan
      terlihat  sopan  dan  rapi.  Begitu  juga  dengan
      materinya, kami bisa belajar apa saja. Belajar
      bahasa  inggris,  berpetualang,  bercerita,
      menggambar,        dan    masih     banyak     lagi
      kegiatan yang menyenangkan.






                  Mengenal Budaya

                 (Kak Faryda, Alor NTT)

                                                           Pertemuan  kali  ini,  kami  membahas  beberapa
                                                           budaya  yang  ada  di  indonesia  khususnya  Alor.
                                                           Kami  belajar  Salah  satu  tarian  tradisional
                                                           “Dadakado” berasal dari Alor Barat Daya. Tarian
                                                           ini  menggunakan  bambu.  Namun,  karena  tidk
                                                           mempunyai  bambu,  kami  menggunakan  kayu
                                                           yang ada di sekitar lokasi.
                                                           Anak-anak  belajar  dan  menikmati  loncat  kayu
                                                           dengan  bergantian  peran  (mengarahkan  kayu
                                                           dan  loncat).  Karena  anak-anak  belum  hafal
                                                           lagunyakami bersepakat untuk belajar bersama.

                                                           Selanjutnya,  kami  menyimak  salah  satu  cerita
                                                           rakyat asal Pantar dengan judul “Bunamena dan
                                                           Kallang  Buri”.  Kami  melibatkan  anak-anak  yang
                                                           sudah  bisa  membaca  untuk  membacakan  cerita
                                                           tersebut.




                                                                                                                  5
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12