Page 18 - E-modul Iftitah Hauriyah
P. 18
sama dengan yang tertulis untuk di dalam “prosedur analisis”
ini, tetapi tidak mengikut-sertakan contoh biodiesel.
• Sambungkan labu erlenmeyer dengan kondensor
berpendingin udara dan didihkan pelahan tetapi mantap,
sampai contoh tersabunkan sempurna. Biasanya
membutuhkan waktu 1 jam.
• Larutan yang diperoleh pada akhir penyabunan harus jernih
dan homogen; jika tidak, perpanjang waktu penyabunannya.
11
• Setelah labu dan kondensor cukup dingin (tetapi belum
terlalu dingin hingga membentuk jeli), bilas dinding-dalam
kondensor dengan sejumlah kecil aquades.
• Lepaskan kondensor dari labu, tambahkan 1 mL larutan
indikator fenolftalein ke dalam labu, dan titrasi isi labu dengan
HCl 0,5 N sampai warna merah jambu persis sirna.
• Catat volume asam khlorida 0,5 N yang dihabiskan dalam
titrasi.
• Angka penyabunan dapat ditentukan dengan persamaan
berikut.
56,1 ( − )
= /
dimana :
B = volume HCl yang dihabiskan pada titrasi blanko (mL)
C = volume HCl yang dihabiskan pada titrasi contoh (mL)
N = normalitas eksak larutan HCl
IV. Evaluasi
1. Berikut ini yang termasuk energi alternatif adalah
a. biogas, panas matahari, dan kerosin
b. panas bumi, bioethanol, dan LPG
c. angin, biodiesel, dan geothermal
d. biosolar, LPG, dan premium
12
12

