Page 131 - untitled
P. 131

Kidung pujian untuk umat Hindu Kaharinga disebut dalam istilah Kandayu
                   yang menggunakan bahasa Sanghyang.  Kidung Kandayu ini adalah lahu
                   pujian kepada Hyang Widhi Wasa      atau dikenal dengan sebutan Ranying

                   Hatalla Langit dan berbagai peristiwa sejarah maupun kisah-kisah
                   kepahlawanan yang menjadi teladan dan inspirasi umat Hindu di wilayah
                   Kalimantan.

                       Berikut ini disajikan beberapa contoh Kandayu.

                   a.  Tembang Kandayu Mantang Kayu Erang























                                 Gambar 4.13 Kelompok pelantun Kandayu Mantang Kayu Erang


                   Tembang Kandayu mantang kayu erang merupakan kidung suku Dayak
                   Kalimantan (Kaharingan) yang berisikan tentang memohon rezeki dan umur
                   panjang (Banama Tingang mandulang Bulau Untung Taheseng Panjang) yang
                   dilakukan oleh Raja Telu Hakanduang, yaitu Raja Tunggul Garing Sanguman,

                   Mantir Mamaluhing Bungai, dan Linga Rawing Tampun telun         yang telah
                   mendapat anugerah dari Raying Hatalla     (sebutan lain dari Hyang Widhi
                   Wasa) sehingga Raja Telu Hakanduang memiliki kesaktian yang mampu
                   memberikan umur panjang, rezeki, kesehatan, dan kesejahteraan kepada

                   semua makhluk. Tembang Kandayu ini digunakan dalam persembahyangan
                   (Basarah) umum dan bukan untuk Basarah keluarga.

                       Pada Kandayu jenis ini terdapat 114 bait kidung. Berikut dipaparkan
                   beberapa contoh bait kidung Kandayu.



                                                                       Bab 4 Dharma Gita  | 115
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136