Page 119 - E - MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 119

pertimbangan  dalam  memaknai  hukum  Islam  serta  (3)  kaum  moderat  yang

                            memaknai Islam dengan melihat kandungan Alquran serta menjadi penengah
                            yang  mengedepankan  toleransi  dalam  menyelesaikanpersoalan  sosial

                            (Zainuddin, 2016).

                                Istilah moderat dapat dipahami sebagai kelompok masyarakat modernis,
                            progresif,  reformis  dimana  merupakan  sebuah  isu  penting  yang  sering

                            diperdebatkan  dalam  Islam  maupun  Barat  setelah  terjadinya  peristiwa  11
                            September di  Washington  D.C.  istilah modernis ini dapat  diartikan sebagai

                            kelompok yang dapat beradaptasi menghadapi tantangan era milenial dengan

                            cara  menyesuaikan  kehidupan  modern  dengan  nilai-nilai  yang  terkandung
                            dalam  Islam  (Batubara,  2016).  Moderasi  Islam  telah  melahirkan  sebuah

                            peradaban  besar  dengan  jangkauan  yang  cukup  luas  yang  membuat  dunia
                            tercengang,  dimana  kaidah-kaidah  ajaran  Islam  ini  menampilkan  moderasi

                            yang mudah diterima oleh setiap lapisan manusia. Moderat dalam islam adalah
                            Islam sebagai ummatan wasathan (umat yang serasi dan seimbang) dimana

                            umat Islam berada di tengah-tengah atau tidak condong ke salah satunya lebih

                            mengedepankan toleransi  dalam mengikuti perkembangan zaman yang ada.
                            Penafsiran terkait moderat terkandung dalam surat An-Nisa ayat 171 dimana

                            setelah mengajak manusia untuk beriman, Allah menganjurkan para ahli kitab
                            untuk  tidak  berlebih-lebihan  dalam  beragama  dimana  melampaui  batas

                            kewajaran  antara  akal  dan  agama  dalam  melaksanakan  perintah  agama

                            (Agama, 2020). Menurut Muhammad Qutb dalam (Asep Abdurrohman, 2018)
                            menjelaskan  bahwa  moderat  memiliki  arti  keseimbangan  yang  bermaksud

                            keseimbangan  antara  keimanan  serta  realita  yang  dapat  dirasakan  oleh
                            pancaindra. Maka dari itu, peran dakwah sangat diperlukan bagi  kehidupan

                            masyarakat modern yang semakin lupa akan tujuan hidupnya. Dimana menurut

                            Munir  dalam  (Indriani,  2013)  menjelaskan  bahwa  tujuan  hidup  masyarakat
                            modern lebih berorientasi kepada hal-hal duniawi.










                                                              114
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124