Page 9 - KATALOG BORNEO METAMORFOSA 3 2024
P. 9

Limited Tradition

                                                     Ketika tradisi dilahirkan kembali tanpa jati diri



                                                   Prolog
                                                   Perkembangan jaman akan memaksa intelektualitas dan kreatifitas harus
                                                   sejalan dengan modernitas. Semua konsep ditulis diatas kertas dan
                                                   dijadikan landasan berpikir cerdas. Masyarakat dipaksa menjadi robot
                                                   untuk menghancurkan batas-batas. Semua pakem akan digilas, nilai
                                                   budaya akan dilibas, tradisi akan diperas. Lalu dihidupkan lagi dalam
                                                   bentuk kekinian dari sisa-sisa ampas. Tradisi diprogram menjadi zombie
                                                   peradaban ditengah masyarakat urban perkotaan. Saat ini, tradisi
                                                   dilahirkan kembali, menjadi hantu dalam bentuknya yang baru. Kini
                                                   tradisi terlahir kembali tanpa jati diri.


                                                   Masyarakat tradisional memandang tradisi sebagai manifestasi
                                                   kehidupan yang bernilai dan dianggap keluhuran hidup masyarakat. Oleh
               karena itu eksistensi tradisi tidak bisa hanya dipandang sebagai nilai yang akan dikaji antara “layak dan
               tidak layak” dalam ruang sosial. Tradisi adalah pengkristalan hidup dan dianggap fakta keagungan
               peradaban masyarakat pemiliknya. Oleh karena itu, tradisi tidak dapat dimaknai sempit, seperti secolet
               kapur di daun sirih atau sekapur sirih.


               Dunia modern memaksa tradisi menjadi barang komodifikasi yang merujuk pada perubahan menjadi sajian
               panggung ekonomis. Kesenian tradisi dikembangkan untuk bisa memenuhi aturan pasar, sehingga lebih
               menarik dalam penampilannya yang baru dan lebih mempunyai kekuatan nilai jual. Kesenian tradisi yang
               semula sebagai subjek pengetahuan, kebijakan, dan kearifan lokal masyarakat, kemudian berubah menjadi
               objek jual beli melalui proses reproduksi budaya. Hal ini terjadi karena perkembangan suatu budaya
               dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi serta keinginan dari masyarakat itu sendiri untuk
               berkembang.


               Pada beberapa kebudayaan, Lahir pandangan “Eks-Tradisi” sebagai bentuk radikalisasi terhadap kesenian
               yang sudah usang dan dianggap tidak dapat memenuhi kebutuhan serta minat kemajuan jaman. Eks-tradisi
               adalah suatu tradisi yang hidup dimasyarakat, namun tradisi ini sudah tidak diperdulikan lagi dan
               cenderung ditinggalkan. Kebanyakan eks-tradisi adalah tradisi lama yang dianggap tidak sesuai lagi dengan
               kebutuhan dan nilai hidup yang berkembang dimasyarakat.



                                                                                       Pameran Lukisan Borneo Metamorfosa 3 | 7
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14