Page 177 - buku siswa ppkn kelas IX
P. 177

Setelah  tercapainya  Perundingan Roem-Royen, pada tanggal  1 Juli
                 1949, Pemerintah Republik Indonesia secara resmi kembali ke Yogyakarta.
                 Selanjutnya, disusul dengan kedatangan para pemimpin Republik Indonesia dari
                 medan gerilya. Panglima Besar Jenderal Sudirman tiba kembali di Yogyakarta
                 pada tanggal 10 Juli 1949. Setelah pemerintahan Republik Indonesia kembali
                 ke Yogyakarta, pada tanggal  13 Juli 1949 diselenggarakan  sidang kabinet.
                 Dalam  sidang tersebut,  Syafruddin  Prawiranegara  mengembalikan  mandat
                 kepada Wakil Presiden Moh Hatta. Dalam sidang tersebut juga diputuskan
                 Sri Sultan  Hamengku  Buwono IX diangkat  menjadi  menteri  pertahanan
                 merangkap koordinator keamanan.

                 d.  Konferensi Meja Bundar

                     Konferensi  Meja  Bundar  (KMB) yang  berlangsung  di  Den Haag  pada
                 tanggal 23 Agustus sampai 2 November 1949, berhasil mengakhiri konfrontasi
                 fisik antara Indonesia dengan Belanda. Hasil konferensi tersebut yang paling
                 utama adalah ”pengakuan dan penyerahan”  kedaulatan dari Pemerintah
                 Belanda  kepada  Pemerintah  Indonesia  tanggal  27  Desember  1949,  yang
                 disepakati akan disusun dalam struktur ketatanegaraan yang berbentuk negara
                 federal, yaitu negara Republik Indonesia Serikat.

                     Di samping itu,  terdapat  empat  hal penting  lainnya yang menjadi  isi
                 kesepakatan  dalam KMB.  Pertama,  pembentukan  Uni Belanda-Republik
                 Indonesia Serikat yang dipimpin oleh Ratu Belanda secara simbolis. Kedua,
                 Soekarno dan Moh. Hatta akan menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden
                 Republik Indonesia Serikat untuk periode 1949-1950, dengan Moh. Hatta
                 merangkap  sebagai  perdana  menteri.  Ketiga,  Irian  Barat  masih  dikuasasi
                 Belanda dan tidak dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat sampai
                 dilakukan  perundingan  lebih lanjut.  Keempat,  Pemerintah  Indonesia harus
                 menanggung hutang negeri Hindia Belanda sebesar 4,3 miliar gulden.

                     Di satu sisi, hasil KMB tersebut harus dianggap sebagai sebuah kemajuan.
                 Karena  sejak  saat  itu  Belanda  ”mengakui  dan  menyerahkan”  kedaulatan
                 kepada bangsa Indonesia. Dengan demikian, secara resmi Indonesia menjadi
                 negara merdeka dan terlepas dari cengkeraman Belanda. Namun di sisi lain,
                 kesepakatan yang dihasilkan dalam KMB tidak serta merta menyelesaikan
                 permasalahan bagi Indonesia. Terlebih bentuk negara federal, yaitu Republik
                 Indonesia Serikat adalah produk rekayasa van Mook yang suatu saat dapat
                 dijadikan strategi untuk merebut kembali Indonesia melalui politik devide et
                 impera.








                 166  Kelas IX SMP/MTs
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182