Page 14 - e-Modul
P. 14
RISIKO SAHAM | 12
2.5 Mengukur Risiko Portofolio
Risiko portofolio merupakan risiko yang dihadapi oleh investor apabila memiliki aset
sebagai salah satu dari sejumlah aset gabungan. Risiko saham atau portofolio terdiri
dari dua unsur yaitu sebagai berikut:
1) Risiko yang Dapat Didiversifikasi
Risiko yang dapat didiversifikasi merupakan bagian dari risiko suatu efek yang
terkait dengan peristiwa-peristiwa acak. Risiko ini dapat dihilangkan oleh
diversifikasi yang dilakukan dengan tepat. Contoh dari risiko tersebut meliputi
gugatan hukum, mogok kerja, inovasi produk yang gagal, dan lain-lainnya.
2) Risiko Pasar
Risiko pasar merupakan bagian dari risiko saham yang tidak dapat dihilangkan oleh
diversifikasi. Contoh dari risiko pasar meliputi perang, inflasi, resesi dan lain-lain.
Risiko pasar dapat diukur dengan koefisien beta. Koefisien beta merupakan suatu
ukuran yang menunjukkan sampai sejauh mana pengembalian suatu saham
tertentu naik dan turun mengikuti pasar saham. Dengan demikian, beta akan
mengukur risiko pasar.
Definisi nilai mempunyai tiga makna. Pertama, nilai beta=1 berarti saham akan
bergerak naik sebesar 10 persen jika pasar bergerak naik sebesar 10 persen. Kedua,
nilai beta=0,5 berarti saham hanya setengah tidak stabil dibanding pasar.
Ketiga,nila b=2 berarti saham akan dua kali lipat tidak stabil dibandingkan saham
rata-rata sehingga portofolio dari saham-saham akan dua kali berisiko. Persamaan
koefisien beta sebagai berikut:
Keterangan:
: Beta dari portofolio
: Pecahan portofolio yang diinvestasikan ke dalam saham
: Koefisien beta untuk saham ke-i

