Page 3 - e-Modul
P. 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan investasi saat ini sedang banyak dilakukan dan dipilih oleh masyarakat
untuk memperoleh keuntungan lebih di tengah masa pandemi Covid-19. Banyaknya
orang yang tertarik akan kegiatan investasi salah satunya yaitu investasi saham,
membuat muncul banyak pilihan investasi baru.
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi. Menurut
Nazwar (2008), perdagangan beberapa jenis sekuritas, baik pada pasar modal
konvensional maupun pasar modal syariah mempunyai tingkat return dan risiko yang
berbeda. Saham merupakan salah satu sekuritas diantara sekuritas-sekuritas lainnya
yang mempunyai tingkat risiko yang tinggi. Risiko tinggi tercermin dari ketidakpastian
return yang akan diterima oleh investor di masa datang.
Dalam melakukan investasi, banyak risiko yang bisa saja didapatkan dan dirasakan
oleh para investor. Risiko dan return memiliki hubungan yang sifatnya positif, dimana
semakin besar risiko yang harus ditanggung maka akan semakin besar return yang
harus dikompensasikan. Menurut Sulistyastuti (2002) dalam Claudia (2010), risiko
investasi saham terdiri dari risiko tidak sistematik (unsystematic risk) dan risiko
sistematik (systematic risk). Oleh karena itu, penting bagi seorang investor untuk
mengetahui risiko dalam melakukan investasi dan mengukur tingakt risikonya
sebelum melakukan investasi.
RISIKO SAHAM | 01

