Page 11 - BAB VII - LARUTAN
P. 11
valensi OH- sebesar satu. Dalam senyawa Ba(OH)2, jumlah ion OH yang terbentuk dalam
-
larutan sebanyak dua, sehingga kita dapat mengetahui bahwa valensi senyawa Ba(OH)2
sebanyak dua. Berbeda dengan senyawa basa kuat, basa lemah tidak dapat terionisasi
sempurna dalam larutannya sehingga memiliki derajat ionisasi 0<α<1. Untuk
-
menentukan konsentrasi ion OH dapat menggunakan rumus berikut.
[OH ] = α . Mbasa atau
-
[OH ] = √ Kb . M basa
-
Keterangan :
[OH ] : konsentrasi ion OH
-
-
α : derajat ionisasi (karena senyawa basa lemah maka nilai 0<α<1)
Mbasa : konsentrasi larutan basa (Molar)
Kb : tetapan ionisasi basa
Pada senyawa basa lemah, konsentrasi ion OH tidak dipengaruhi oleh valensi atau
-
jumlah ion OH tapi dipengaruhi oleh nilai tetapan ionisasi basa.
-
Contoh Soal
1. Tentukan pH dari H2SO4 0,05M (Asam Kuat)
Pembahasan :
+
H2SO4(aq) → 2H (aq) + SO4 2- (aq)
+
[H ] = α . Masam
[H ] = 2 . 0,05M
+
[H ] = 0,1 = 10 M
+
-1
pH = - log [H ]
+
pH = - log [10 ]
-1
pH = 1
2. Hitung pH asam asetat (CH3COOH) 0,1 M (ka = 1,8 x 10 ).
-5
Pembahasan :
+
-
CH3COOH (aq) → H (aq) + CH3COO (aq)
+
[H ] = √ Kα . M asam
[H ] = √ 1,8 x 10 .0,1
+
−5
[H ] = √ 1,8 x 10
+
−6
[H ] = 1,34 x 10 -3
+
+
pH = - log [H ]