Page 13 - BAB VII - LARUTAN
P. 13
Uji Kompetensi
1. Hitunglah pH 500 mL larutan H2SO4 0,0025 M!
2. Untuk larutan HC2H3O2 HC2H3O2 0,218 M (Ka = 1,3 x 10 ) dan HI 0,0852 M,
–5
tentukan:
a. [H3O ] b.[OH ] c. [C2H3O2 ] d.[I ]
–
+
–
–
3. Hitung [H3O ] dan [C2H3O2 ] bila HC2H3O2 0,1 M dicampur dengan NaC2H3O2 0,1 M.
–
+
Ka NaC2H3O2 = 1,74 x 10 !
–5
4. Larutan dengan pH = 12 akan dibuat dengan melarutkan sejumlah massa NaOH
(Mr = 40) dalam air sampai volumenya 500 mL, Berapa massa NaOH yang
diperlukan?
5. Hitung pH 500 mL larutan asam karbonat, H2CO3 0,01M jika diketahui tetapan
disosiasi asam karbonat adala: Ka1 = 4,45 x 10 dan Ka2 = 4,69 x 10 !
-11
-7
6. Untuk larutan NH3 0,106 M (Kb = 1,74 x 10 ) dan NH4Cl 0,0742 M, tentukan:
–5
a. [OH ] b. [NH4 ] c. [Cl ] d. [H3O ]
–
+
–
+
7. Suatu larutan basa NH3 memiliki pH =11. Jika Kb NH3 = 2×10 , tentukan
-5
konsentrasi larutan NH3 tersebut!
7.2 LARUTAN PENYANGGA
Larutan penyangga atau disebut juga Larutan Buffer/Penyangga adalah larutan
yang mempunyai suatu sistem untuk mempertahankan pH dari pengaruh penambahan
asam, basa, atau pengenceran. Dengan kata lain pH larutan penyangga tidak akan berubah
secara signifikan walaupun pada larutan tersebut ditambahkan sedikit asam kuat, basa
kuat atau larutan tersebut diencerkan. Di dalam larutan penyangga ada semacam zat
terlarut yang berfungsi sebagai penjaga pH, yang dinamakan 'penyangga'. Jika kita akan
mengubah pH larutan penyangga menjadi asam, maka komponen penyangga yang
bersifat basa akan mempertahankannya, dan sebaliknya komponen penyangga yang
bersifat asam akan bertugas mempertahankan pH agar larutan penyangga tidak menjadi
basa. Berdasarkan hal tersebut, dikenal dua macam larutan penyangga, yaitu larutan
penyangga asam dan larutan penyangga basa. Apabila sejumlah asam atau basa
ditambahkan pada air murni, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil, pH air murni
akan berubah secara drastis. Larutan buffer adalah larutan dimana pH nya hanya berubah